Perusahaan transportasi, PT Blue Bird Tbk berkomitmen untuk mengurangi emisi gas buang dari kendaraan operasional sebesar 50% pada tahun 2030. Upaya ini sebagai bentuk visi berkelanjutan perusahaan untuk kebutuhan layanan transportasi yang berkelanjutan yang memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang menyeluruh.
Sigit Djokosoetono, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk mengatakan, dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, khususnya di bidang transportasi, pemerintah memerlukan dukungan dan sinergi dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pelaku bisnis. Melalui Visi Keberlanjutan 50/30, perusahaan berharap dapat membuktikan komitmennya dalam mengurangi 50% emisi karbon dan limbah operasional pada tahun 2030. Termasuk, menerapkannya ke dalam tiga pilar Visi Keberlanjutan, yaitu BlueSky, BlueLife, dan BlueCorps.
“Melalui pilar BlueLife, Bluebird berkomitmen meningkatkan kualitas kehidupan sosial melalui Bluebird Peduli, Bluebird Academy, Asrama Perempuan, dan Kawan Bluebird. Pilar BlueSky terfokus pada perbaikan kualitas lingkungan dengan menargetkan beberapa komitmen konkrit pada tahun 2030. Sementara, melalui pilar BlueCorps, Perseroan mengupayakan peningkatan kualitas tata kelola bisnis perusahaan,” ujar Sigit dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (20/4/2022).
Menurut dia, komitmen yang ditunjukkan perusahaan ditujukan untuk memperingati hari jadi yang ke-50 pada tanggal 1 Mei 2022. Sehingga rencana tersebut sebagai bagian simbolik perushaan dalam menjaga kelangsungan bisnis selama setengah abad.
“Di usia Perseroan yang genap 50 tahun pada tanggal 1 Mei mendatang, Bluebird telah melayani negeri melalui nilai-nilai luhur yang diturunkan dari generasi ke generasi pendahulunya. Hal ini sejalan dengan filosofi nama Bluebird, yaitu “Sang Burung Biru” pembawa kebahagiaan bagi karyawan, pengemudi, masyarakat, dan lingkungan,” ujarnya.
Sehubungan dengan momentum yang penting ini, Bluebird juga menegaskan bahwa Visi Keberlanjutan 50/30. Visi ini memiliki makna tersendiri bagi lebih dari 2.000 karyawan dan lebih dari 20 ribu pengemudi Bluebird, karena komitmen ini akan menjadi landasan strategi bisnis perusahaan ke depan.
Upaya yang dilakukan Bluebird mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Sebab, pemerintah pun memiliki program net zero emission yang akan dikejar secara bertahap. Sehingga, program yang dilakukan perusahaan memberikan kontribusi positif.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi program yang dilakukan Bluebird. Terlebih, inovasi dilakukan di saat kondisi ekonomi masih terpukul pandemi COVID-19. Dia pun berharap, apa yang dilakukan perusahaan mampu diiukut oleh perusahaan lain.
“Saya yakin apa yang dilakukan Bluebird bisa menjadi contoh. Saya juga berkomitmen untuk berdiskusi dengan swasta. Apa saja yang akan diberikan bonus bagi mereka yang akan berbuat baik. Berbuat baik di masa sulit itu tidak mudah dan tentunya ini akan menjadi contoh. Pemerintah berpesan kepada Bluebird kalau berbuat baik ngajak-ngajak karena itu akan menjadi efek bola salju,” tuturnya.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz