Rangkul Developer dan Asosiasi, BNI Syariah Optimalkan Fitur KPR Syariah

marketeers article
Symbol of the house with silver key on vintage wooden background

Saat ini BNI Syariah telah bekerjasama dengan total lebih dari 900 developer termasuk beberapa pengembang besar, seperti Perumnas, Ciputra Group, Wijaya Karya Realty, Jaya Group dan PP Properti. BNI Syariah juga telah bekerja sama dengan asosiasi pengembang di Indonesia, seperti Pengembang Indonesia (PI), dan Asosiasi Properti Syariah Pengembang Indonesia (APSI).

Sistem pembiayaan syariah saat ini menjadi alternatif menarik bagi masyarakat Indonesia yang ingin memiliki rumah huni. Angsuran yang bersifat tetap hingga akhir periode pembayaran menjadi salah satu solusi terbaik bagi Konsumen. Selain angsuran fixed, BNI Syariah juga menawarkan angsuran step up yang nilainya ditentukan di awal sehingga perubahan angsuran telah diketahui dari awal hingga akhir.

BNI Syariah juga telah meluncurkan program referral aplikasi KPR BNI Griya iB Hasanah untuk Developer dengan hadiah umrah dan paket wisata halal.  Program ini bertujuan sebagai pemberian apresiasi kepada developer rekanan dan meningkatkan aplikasi ke BNI Syariah dari developer.

Menurut SEVP Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi , sampai Agustus 2019, tercatat pembiayaan konsumer BNI Syariah mencapai Rp 15,01 triliun dimana 85% diantaranya merupakan pembiayaan BNI Griya iB Hasanah. “Sampai Agustus 2019 tercatat pembiayaan BNI Griya iB Hasanah Rp 12,8 triliun naik 12,48% secara tahunan atau year on year (yoy). Sampai akhir 2019 BNI Syariah menargetkan pembiayaan BNI Griya iB Hasanah naik 9,6% yoy,” katanya dalam siaran pers.

Sejak awal berdiri, BNI Syariah telah menerapkan prinsip 4B dalam pembiayaan rumah diantaranya Bebas Riba, Bebas Biaya Administrasi, Bebas Biaya Appraisal, dan Bebas Biaya Provisi. Kemudian prinsip ini disempurnakan menjadi 5B di akhir tahun 2016 dengan prinsip tambahan, yaitu Bebas Biaya Denda.

Hingga akhir tahun 2019, BNI Syariah menyiapkan beberapa strategi untuk meningkatkan pembiayaan konsumen.  Di antaranya, adalah meluncurkan program bagi institusi bonafit, meningkatkan kerja sama dengan pengembang; optimalisasi pengembang eksisting dalam penyaluran aplikasi permohonan pembiayaan konsumtif, mempersiapkan keikutsertaan pada event Griya, dan rencana keikutsertaan untuk menjadi Bank Pelaksana penyalur Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related