Advan tengah mempersiapkan produk andalan barunya, yaitu Advan G1. Produk ini rencananya akan diluncurkan pada HUT Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus. Advan G1 disebut sebagai produk flagship merek ini.
“Kami ingin menjadi merek kebanggan masyarakat Indonesia.Produk ini kami kembangkan dengan kualitas, jeroan, dan fitur premium, namun tetap menawarkan harga yang terjangkau,” jelas Tjandra Lianto, Marketing Director Advan saat menggelar bincang santai bersama awak media di CVG Blitz Pacific Place Jakarta, Senin (27/06/2016)
Tjandra juga mengatakan baru kali ini pihaknya melibatkan konsumen dalam proses pengembangan produknya. Pada praktiknya, produk ini terlihat begitu spesial bagi Advan, lantaran aktivitas marketing yang dilakukan cukup banyak. Tercatat, sudah dua kali Advan mengundang awak media untuk melakukan publikasi dari produknya ini. Padahal, produk ini rencananya akan dirilis pada 17 Agustus mendatang.
Satu per satu bocoran dari produk ini pun disampaikan bertahap. Kali ini, Advan membocorkan soal penggunaan bodi metal dari produk ini dengan teknik yang cukup rumit dalam pembentukannya. Kasus yang cukup jarang terjadi pada sebuah penggarapan produk baru dari merek sebuah smartphone.
“Kami ingin memberikan kesan eksklusif. Bahan metal yang dibuat untuk Advan G1 ini diproses dengan teknologi CNC (computer numerically controlled) yang melewati 125 kali proses dan menghasilkan desain yang ergonomis dan presisi,” ungkap Tjandra.
Lebih lanjut, proses pembuatannya memang sedikit rumit. Lempengan metal utuh selanjutnya diporoses dengan Diamond Cutter yang menghasilan potongan serta lempengan body/cover. Kemudian proses tersebut menghasilkan potongan yang halus dan rapi dengan finishing 45° Bevel. Selanjutnya dilakukan proses Anodizing, yaitu proses pelapisan alumunium dengan zat warna. Proses dengan teknologi Anodizing ini menghasilkan warna sempurna yang tidak akan luntur pada body dan cover smartphone.
Dari keseluruhan proyek ini, Tjandra menghitung investasi yang dihabiskan mencapai miliaran rupiah. Namun sayangnya Tjandra tidak menyebutkan angka persisnya. “Investasi yang dikeluarkan memang besar, tetapi hasil akhir yang ingin kami capai. Secara kualitatif kami ingin menjadi merek kebanggaan masyarakat Indonesia. Secara kuantitatif tentu angka penjualan juga kami targetkan,” tutup Tjandra.
Editor: Eko Adiwaluyo
