Pabrikan pesawat terbang asal Amerika Serikat Boeing Co dan perusahaan pembuat persawat lain berencana untuk bangun pabrik di kawasan Asia Tenggara. Hal ini diungkapkan oleh Pemerintah Thailand dalam pertemuan bisnis antara Thailand dan Jepang di Bangkok pada Senin (12/02/2019).
Thailand berencana untuk membangun basis pemeliharaan, reparasi, dan pemeriksaan (MRO) pesawat di zona ekonomi spesial. Hal ini didorong dengan permintaan servis MRO yang meningkat karena jumlah nomer penerbangan ke Thailand yang juga bertambah. Dilansir dari The Japan News, pabrik Airbus asal Eropa bahkan telah beroperasi.
Dilansir dari Japan Aircraft Development Corporation, jumlah penumpang pesawat di regional Asia-Pasifik tercatat melebihi Amerika Utara dan Eropa pada tahun 2017. Hal ini mendorong Airbus untuk memperkirakan bahwa diperlukan 40.000 armada pesawat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan 20 tahun mendatang. Sebagian besar kebutuhan tersebut untuk melayani penumpang di Asia-Pasifik.
Melihat hal ini, negara-negara Asia Tenggara menyadari bahwa servis MRO akan terus memiliki nilai permintaan yang terus meningkat. Singapura, sebagai pemimpin dalam menarik perhatian perusahaan asing yang bergerang di bidang MRO terus meningkatkan potensinya. Sementara itu, Malaysia dan Indonesia secara aktif menawarkan investasi serupa.
“Bisnis MRO membantu dalam meningkatkan industri-industri yang berhubungan seperti manufaktur dan juga dapat membuka lapangan kerja baru,” ujar perwakilan Otoritas Pengembangan Investasi Malaysia.
Editor: Sigit Kurniawan
