Boeing Umumkan Pembagian Dividen Pasca Pemberhentian Produksi 737 Max
CEO Boeing Dennis Muilenburg mengumumkan dewan direksi menyetujui pembagian laba rutin perusahaan. Dividen ini akan dibayarkan pada 6 Maret 2020 kepada pemegang saham yang tercatat pada 14 Februari 2020 dengan nilai US$ 2,055 (sekitar Rp 28.782) per saham. Di waktu yang bersamaan Boeing juga memberikan pernyataan resmi terkait pemberhentian produksi 737 Max.
Pada awal tahun 2019, Boeing mendapatkan sorotan karena dua kecelakaan fatal yang merenggut 346 nyawa. Kecelakaan tersebut terjadi akibat sejumlah masalah dari pesawat dan menyebabkan perusahaan diminta memberhentikan produksi pesawat dengan seri 737 Max itu. Namun, saat itu pihak Boeing mengatakan bahwa mereka memprioritaskan pengiriman pesawat yang sudah ada dan menunda produksi 737 untuk sementara.
Perusahaan beralasan bahwa mereka mengambil tindakan tersebut untuk menjaga sistem produksi jangka panjang dan keberlanjutan rantai suplai. Meski mengakui adanya masalah dari pesawat yang diproduksi mereka, Boeing masih berharap 737 Max bisa kembali diterbangkan. Namun, mereka harus menjalani proses sertifikasi ulang dengan Federal Aviation Administration (FAA).
Hasilnya, 737 Max tampaknya masih harus menunggu hingga setidaknya April tahun depan. “FAA dan pihak berwenang lainnya akan menentukan waktu untuk sertifikasi dan kembalinya beroperasinya 737 Max. Kami mendukung sepenuh ya proses yang harus dijalani dan berusaha memastikan kewajiban kami terpenuhi semuanya,” jelas pihak Boeing lewat pernyataan resmi mereka.
Boeing diketahui memberikan kompensasi sebesar US$ 100 juta untuk keluarga korban dari dua kecelakaan pesawat yang terjadi. Mereka juga menyelesaikan tuntutan hukuman keluarga kecelakaan pesawat pertama. Meski masih ada banyak lagi tuntutan lainnya yang diketahui belum selesai.
Editor: Eko Adiwaluyo