Book Smart vs Street Smart: Apa Bedanya dan Bisakah Diasah?

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Setiap orang tentu memiliki kecerdasan versinya sendiri. Namun, secara umum, cara seseorang dalam memahami dunia dibedakan menjadi book smart dan street smart, yang mana seringkali dianggap berlawanan.

Anggapan yang demikian tak jarang menimbulkan pertanyaan: bisakah seseorang memiliki dua jenis kecerdasan tersebut sekaligus? Lalu, bagaimana cara mengasahnya? Berikut penjelasan mengenai street smart dan book smart yang dirangkum dari laman Royal Institute:

Mengenal Book Smart

Book smart merujuk pada kecerdasan yang diperoleh dari sumber-sumber tertulis, seperti buku, artikel, dan bahan ajar. Orang dengan tipe kecerdasan ini biasanya memiliki pola pikir logis dan terstruktur, serta kreativitas yang cenderung sistematis.

Seorang book smart pun cenderung berhati-hati dan mempertimbangkan banyak faktor sebelum membuat keputusan, sehingga prosesnya bisa lebih lambat. Mereka lebih suka merencanakan dan menyusun strategi dengan matang.

BACA JUGA: 5 Keterampilan yang Paling Dicari Tahun 2025

Adapun dalam konteks sosial, book smart dikenal suka menyendiri dan lebih nyaman dengan rutinitas yang terstruktur. Mereka bahkan mungkin perlu lebih banyak waktu untuk membangun hubungan karena pendekatannya yang lebih formal.

Mengenal Street Smart

Sementara itu, street smart merupakan kecerdasan yang muncul dari pengalaman langsung di kehidupan sehari-hari. Orang dengan tipe kecerdasan ini belajar dari situasi nyata, di mana lebih sering menggunakan insting dan pengamatan untuk memahami dunia di sekitar mereka.

Mereka lebih fleksibel dan kreatif dalam menyelesaikan masalah tanpa terikat pada aturan atau teori. Itulah sebabnya, seorang street smart biasanya lebih cepat dalam mengambil keputusan karena mereka mengandalkan intuisi dan respons langsung terhadap situasi.

Dalam interaksi sosial, street smart umumnya lebih unggul karena mereka terlatih memahami bahasa tubuh dan perasaan orang lain, sehingga lebih mudah membangun hubungan. Street smart juga adaptif dan tidak tergantung pada rencana yang kaku.

BACA JUGA: 4 Keterampilan yang Wajib Anda Kuasai di Tengah Maraknya AI

Bisakah Kedua Kemampuan Ini Diasah?

Kabar baiknya, street smart dan book smart bisa diasah serta dikembangkan. Sangat mungkin seseorang memiliki kedua jenis kecerdasan tersebut selagi mereka mau menggali pengetahuan dari sumber tertulis dan belajar dari pengalaman.

Untuk menjadi lebih book smart, seseorang bisa memperluas wawasan dengan membaca buku, mengikuti kursus, atau memperdalam pengetahuan di bidang tertentu. Latihan ini membantu mengembangkan pola pikir logis dan analitis.

Sementara, street smart dapat ditingkatkan dengan melibatkan diri dalam berbagai pengalaman langsung, seperti bekerja di lingkungan baru, berinteraksi dengan berbagai tipe orang, atau menghadapi situasi yang membutuhkan improvisasi. Ini bisa melatih intuisi dan adaptabilitas.

Adapun untuk mencapai potensi yang maksimal, seseorang bisa mengombinasikan kedua jenis kecerdasan ini. Anda bisa memadukan pengalaman dan pendidikan, serta menyeimbangkan kesadaran diri dan kecerdasan emosional.

Related

award
SPSAwArDS