Bosch, sebagai salah satu mitra global resmi ajang Jakarta E-Prix 2023, sedang pamer kepemimpinannya di bidang elektromobilitas dengan menampilkan berbagai transformasi teknologi berkelanjutan, mulai dari mobilitas terlektrifikasi dan terautomasi hingga inovasi perangkat lunak.
“Melalui ajang Formula E, Bosch menegaskan bahwa elektromobilitas membuat mobilitas di perkotaan, seperti di Jakarta, tidak hanya lebih berkelanjutan, tetapi juga lebih menarik dan menyenangkan,” ujar Bernard Simanjuntak, Sales Director Original Equipment Bosch di Indonesia dalam keterangannya, pada Sabtu (3/6/2023).
Bosch telah mencatatkan sejumlah pencapaian sepanjang 120 tahun sejarah keterlibatannya sebagai mitra, pemasok dan sponsor kejuaraan balap dunia. Tahun 1901, Wilhelm Werner memenangkan balap mobil “Nice-Salon-Nice” dengan menggunakan mobil Mercedez Benz berkekuatan 35 tenaga kuda yang dilengkapi dengan sistem magneto ignition dari Bosch.
Pencapaian tersebut merupakan awal dari serangkaian kesuksesan Bosch di ranah kejuaraan balap kendaraan bermotor (motosport) yang telah berlangsung selama lebih dari 100 tahun. Sejak itu, merek Bosch pun tak terpisahkan dari seri balap tur yang menampilkan berbagai teknologi mutakhir, seperti kejuaraan DTM, serta ajang balapan endurance seperti Le Mans.
Kini, Bosch dan elektromobilitas menjadi kesatuan yang tak terpisahkan, layaknya motorsport yang erat kaitannya dengan keseruan. Kelekatan ini semakin kuat dengan kemitraan yang terjalin dengan ABB FIA Formula E World Championship, seri balap pertama di dunia yang sepenuhnya menggunakan tenaga listrik.
Tujuan utama Bosch mengambil peran sebagai mitra global resmi dari ajang ini adalah untuk menunjukkan bahwa elektromobilitas dapat membantu mobilitas di area perkotaan, bukan hanya memperhatikan aspek keberlanjutan, tetapi elektromobilitas juga menarik dan menyenangkan.
Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan target pengurangan emisi CO2, tuntutan terhadap mobilitas juga berubah utamanya di perkotaan. Oleh karenanya, aspek perlindungan lingkungan dan emisi menjadi sangat penting di daerah perkotaan yang memiliki mobilitas tinggi.
Hal ini mendorong pengembangan beragam konsep kendaraan, mulai dari sepeda motor hingga mobil penumpang tanpa pengemudi yang akan mengangkut barang dan orang dengan mudah, cepat, terjangkau dengan tetap memerhatikan keberlanjutan
Terkait sistem penggerak listrik (electric drive), terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, di antaranya ialah dengan menyeimbangkan antara performa kendaraan, memperhatikan jarak tempuh yang baik, sembari tetap mengoptimalkan berat dan ruang instalasi. Solusi penggerak listrik all-in-one dari Bosch menjawab semua tantangan tersebut dengan sempurna.
Motor listrik, daya elektronik, dan transmisi digabungkan dalam satu unit terpadu yang langsung menggerakkan sumbu kendaraan yang menjadikan sistem penggerak listrik menjadi lebih sederhana. Dengan demikian, sistem powertrain juga menjadi lebih murah, solid, dan efisien.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz