Rise of the Future Mobility diangkat menjadi tema Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017. Banyak agen pemegang merek yang mengikuti pameran ini pun memamerkan teknologi terkini dari mobil-mobil mereka. Salah satunya yang dilakukan BMW Group Indonesia dengan membawa mobil listrik mereka, BMW i3. Melalui kendaraan ini, BMW pun seakan ingin berbicara bahwa sebagai pemegang merek, mereka sudah siap untuk era mobil listrik.
“Kesuksesan BMW i8 yang diluncurkan di GIIAS 2016, menunjukkan posisi BMW Indonesia dalam hal inovasi dan teknologi masa depan. Oleh karena itu, BMW Indonesia hadirkan BMW i3 untuk semakin menunjukkan pentingnya solusi mobilitas elektrik bagi Indonesia,” kata Karen Lim, President Director BMW Group Indonesia.
Dengan teknologi BMW eDrive, motor listrik BMW i3 memiliki tenaga 170 Tk dan torsi 250 Nm. Motor listrik ini mampu membuat BMW i3 berakselerasi dari 0 sampai 100 km/jam dalam waktu 8,1 detik, sampai kecepatan maksimal 150 km/jam. Sayang, mobil ini belum dibuka penjualannya oleh BMW. Untuk kapan waktunya, pihak BMW Group Indonesia belum memberikan waktu yang pasti.
“Tujuan kami membawa ini adalah untuk menginspirasi semua orang di Indonesia bahwa kendaraan listrik secara teknologi sudah siap. Meski begitu, kendaraan ini masih membutuhkan dukungan untuk hadir di Indonesia,” jelas Vice President Corporate Communication BMW Group Indonesia, Jodie O’tania.
Menurutnya, berbagai hal seperti infrastruktur, regulasi harus mendukung untuk kehadiran kendaraan listrik, baik yang hybrid maupun yang secara total menggunakan tenaga listrik. Salah satu infrastruktur yang paling penting adalah charging station. Jodie pun menilai pengembangan infrastruktur ini bisa dilakukan bersama, baik pemerintah maupun BMW sebagai pemegang merek. Menurutnya, dukungan pemerintah saat ini sangat positif.
Editor: Sigit Kurniawan
