BPOM RI Bagikan Tips Aman Menyimpan dan Mengolah Daging Kurban

marketeers article
Ilustrasi. (Sumber 123rf)

Iduladha merupakan hari raya agama Islam yang mana identik dengan pembagian daging kurban. Dalam momen itu, sebagian orang belum memahami cara yang tepat menyimpan dan mengolah daging kurban.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) membagikan cara yang tepat dalam menyimpan dan mengolah daging kurban. Melalui akun media sosial resmi Instagramnya, BPOM memberikan pedoman dalam penyimpanan daging kurban agar tetap aman dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.

Hal pertama yang perlu diperhatikan sebelum disimpan adalah memastikan daging sudah dalam kondisi bersih dari kotoran atau sisa darah yang menempel di permukaannya.

BACA JUGA 7 Menu Olahan Daging Kurban selain Sate, Mudah Dibuat!

Setelah itu, potong daging menjadi beberapa bagian sesuai dengan kebutuhan. Namun, disarankan memotong daging menggunakan talenan yang berbeda dengan alas memotong jeroan.

“Kemudian, masukkan daging ke dalam wadah penyimpanan yang bersih dan kedap udara,” tulis BPOM di media sosial.

Selanjutnya, BPOM menyarankan untuk segera menyimpan daging kurban pada bagian chiller (suhu dingin) sebelum dimasukkan ke dalam freezer (suhu beku).

BACA JUGA Cara Sehat Mengolah Daging Kambing untuk Penderita Kolesterol Tinggi

“Jika akan dimasak, pindahkan daging beku dari freezer ke chiller untuk pelelehan (thawing),” ujar BPOM.

Dalam unggahannya, BPOM juga mengimbau masyarakat untuk mencuci tangan saat sebelum dan sesudah mengolah daging dengan sabun dan air mengalir. Lalu, pastikan juga untuk menggunakan peralatan yang bersih dan terpisah antara daging mentah dan masakan matang.

Lalu, saat memasaknya, BPOM menyarankan untuk masak daging dengan matang sempurna atau bagian dalam daging mencapai  suhu 70 derajat Celcius, tidak berwarna merah muda, dan cairan daging berwarna jernih. Sementara itu, bila daging akan dibakar, masak sampai berwarna kekuningan dan tidak gosong. 

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS