Konsultan penilaian merek, Brand Finance memberikan AirAsia predikat sebagai salah satu merek maskapai penerbangan yang mampu mengatasi krisis COVID-19 dengan baik. Predikat tersebut diberikan berdasarkan penilaian posisi keuangan, kekuatan merek, dan nilai merek.
Brand Finance merilis hal tersebut dalam laporan tahunan mengenai merek maskapai penerbangan paling bernilai dan terkuat, Brand Finance “Airlines 50 2020”.
Laporan tersebut menyebutkan, AirAsia merupakan satu-satunya maskapai low-cost dari ASEAN yang berada dalam daftar yang mencatatkan pertumbuhan nilai merek tahunan sebesar 15,5%.
Pertumbuhan ini tercatat sebagai yang tertinggi di Asia dan tertinggi kedua di antara semua maskapai di dunia. Alhasil, AirAsia terpilih sebagai salah satu dari 25 peringkat merek maskapai paling bernilai di dunia.
Pada 10 Peringkat Merek Terkuat dalam laporan ini, AirAsia dinilai memiliki peningkatan tahunan tertinggi dan satu dari empat merek maskapai penerbangan di dunia yang memiliki peringkat AAA+. Hal ini dinilai berdasarkan investasi pemasaran, kedekatan, loyalitas, kepuasan staf, dan reputasi perusahaan.
Menurut Managing Director Brand Finance Asia Pacific Samir Dixit, krisis Covid-19 saat ini menghadirkan ancaman berbahaya bagi maskapai penerbangan yang sulit ditanggulangi karena maskapai penerbangan harus berjuang untuk memulihkan kembali permintaan yang hilang dan berisiko kehilangan hingga 20% dari nilai merek secara keseluruhan.
“Satu-satunya hal yang akan mendorong preferensi pelanggan di masa sulit ialah kekuatan merek tersebut dan merek maskapai yang lebih lemah bahkan mungkin tidak selamat dari krisis ini. Berdasarkan penilaian kami, kami mendapati AirAsia sebagai salah satu dari 30 merek maskapai global yang siap untuk bertahan dari krisis Covid-19,” ungkap Samir di Sepang, Selasa (05/05/2020).
Hal ini juga tidak lepas dari konsistensi brand experience dan peningkatan brand building oleh AirAsia bagi seluruh pelanggan dan pemangku kepentingan lain.
“Kami terus berupaya untuk selalu mengutamakan pelanggan kami di tiap keputusan bisnis yang kami buat dan memberikan pengalaman terbang terbaik. Nilai, inovasi, dan pilihan merupakan tiga faktor penting bagi merek kami dan ini merupakan bukti dedikasi dan kerja keras dari seluruh Allstars,” tutup President (Airlines) AirAsia Group, Bo Lingam.
Setelah sempat menghentikan sementara operasionalnya selama pandemi Covid-19, AirAsia pekan lalu telah kembali melayani penerbangan domestik berjadwal di Malaysia dan Thailand dengan protokol kesehatan yang ketat dan pemberlakuan jaga jarak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Sementara, operasional AirAsia di Filipina, Indonesia, India, dan Jepang akan segera menyusul, termasuk kembali melayani rute internasional di sekitarnya setelah situasi membaik dan pemerintah mencabut pembatasan perjalanan.