Brankas, perusahaan teknologi open finance menegaskan komitmen untuk mempercepat inklusi keuangan dengan menunjuk Husni Fuad sebagai Country Manager Indonesia. Ke depannya, mereka bertekad membantu UKM guna memahami peluang yang dibawa open banking.
UKM menjadi perhatian Brankas. Dengan jumlah mencapai 63 juta di Indonesia, UKM merupakan pendorong ekonomi dan lapangan kerja di negara ini.
Namun, hanya 20% dari mereka memiliki akses ke perbankan dan layanan keuangan digital lainnya seperti pembayaran dan pembiayaan inventaris. Open banking dirancang untuk mendorong persaingan dan inovasi di sektor jasa keuangan.
Selain itu, mendorong hadirnya produk digital baru untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik. Open banking memungkinkan bank untuk menghasilkan pendapatan baru dari model bisnis “platform”.
Dengan bermitra bersama startup dan perusahaan teknologi untuk mengakses konsumen baru, berbagi data, serta berkolaborasi menciptakan produk digital baru. Hal inilah yang diharapkan mampu membantu UKM dan sektor digital lainnya di masa depan.
Di berbagai kesempatan, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menekankan pentingnya digitalisasi sistem pembayaran untuk mendorong pemulihan ekonomi dan industri keuangan nasional, sebagaimana tertuang dalam peluncuran sistem keuangan nasional, yaitu QRIS, SNAP dan FAST sebagai bagian dari Roadmap Open Banking 2025. Sinergi dan koordinasi yang mencakup elektronifikasi, integrasi transformasi, serta digitalisasi UKM inilah yang dinilai mampu menjadi menjadi pendukung pemulihan ekonomi.
Karena itu, dengan terus berkembangnya ekosistem open banking di Indonesia, Husni ingin membawa Brankas ke tingkat yang lebih tinggi dengan mengembangkan budaya kerja yang baik, memperkuat posisinya di industri open banking dan Banking as a services (BaaS) untuk perbankan sehingga perusahaan dapat menjadi pemimpin pasar di area-area tersebut di Indonesia.
“Dengan misi Brankas membangun inklusi keuangan dan mengembangkan ekosistem untuk menawarkan layanan keuangan yang lebih baik kepada semua orang, saya yakin perusahaan mampu memainkan peran sentral dalam membantu lembaga keuangan guna menjangkau audiens yang lebih luas. Selain itu, juga membantu menciptakan peluang bagi UKM dan startup untuk meningkatkan layanan dan pendapatan mereka,” kata Husni.
Editor: Ranto Rajagukguk