Siapa tak kenal dengan BlackBerry? Brand yang pernah berjaya sebagai ponsel pintar dengan aplikasi pesan instan BlackBerry Messenger (BBM) itu kini sudah bertransformasi menjadi perusahaan peranti lunak untuk sistem keamanan. Pihak BlackBerry menyebutnya dengan pemberi solusi Enterprise of Things.
“Kami telah bertansformasi ke sistem keamanan setelah keluar dari hardware menuju software. Ini sebagai respons pada era yang sudah hyperconnected sekarang ini. Dan, kami membaca kebutuhan perusahaan atau organisasi untuk membangun sistem yang efektif sekaligus aman bagi perusahaan hyperconnected,” ujar Amit Mehta, Managing Director untuk BlackBerry di Indonesia di Midplaza, Jakarta, Rabu (8/8/2018).
Pada kesempatan itu juga, BlackBerry Limited dan Telkomsel mengumumkan bank terkemuka di Indonesia, BRI, telah menggunakan platform BlackBerry® Unified Endpoint Management (UEM) untuk melindungi informasi berharga pelanggan, memungkinkan kerja mobile yang aman dan mengembangkan tujuan transformasi digitalnya.
Pada umumnya, bagi Bank BRI dan industri keuangan, menjaga kerahasiaan dan melindungi informasi pribadi adalah hal yang paling penting untuk memastikan kepercayaan pelanggan. BlackBerry UEM, sebagai bagian dari BlackBerry® Enterprise Mobility Suite, menyediakan satu tampilan untuk semua perangkat (iOS, macOS, Android, Windows 10, dan BlackBerry 10), aplikasi dan manajemen konten, dengan keamanan dan konektivitas yang terintegrasi.
Indra Utoyo, Chief Technology Officer, Bank BRI, mengatakan, dengan Indonesia memasuki era digitalisasi dan Internet of Things mulai mendominasi, begitu juga berbagai ancaman terhadap informasi pribadi dan perusahaan. Sebagai merek tepercaya dalam keamanan, BRI memilih BlackBerry UEM, tidak hanya karena kemampuannya melindungi file dan data, tetapi untuk skalabilitas dan pengelolaan yang sederhana untuk berbagai hal yang terkoneksi di tempat kerja.
“Seiring dengan inovasi, memperluas layanan, dan mendorong produktivitas di tempat kerja, Bank BRI senang bisa mendapatkan dukungan dari mitra kami, Telkomsel dan BlackBerry, dalam perjalanan digital kami,” ujar Indra.
Implementasi BlackBerry UEM memungkinkan staf untuk berbagi data pelanggan yang sensitif dalam lingkungan tepercaya serta mengurangi cyberthreats dan risiko pencurian data. Bank BRI kini memiliki manajemen endpoint yang lengkap dan kontrol kebijakan untuk beragam perangkat dan aplikasi yang semakin berkembang, yang membantu mengamankan dan mengelola pekerjaan seperti loan applications. Hal ini juga memastikan bank selalu siap untuk peraturan privasi dan keamanan baru.
“Bersama dengan Telkomsel, kami bangga mendukung Bank BRI untuk mempercepat perjalanan transformasi digital-nya, dengan tujuan untuk mengamankan dan memperkuat perangkat, aplikasi, dan hal-hal yang terkoneksi dalam jaringan sehingga Bank BRI dapat fokus melayani pelanggan mereka,” ujar Mehta.
Arief Pradetya, Vice President Enterprise Mobile Product Marketing Telkomsel, mengatakan Bank BRI sekarang berada di garis depan transformasi digital dengan merangkul kapabilitas untuk tetap terhubung dan berkolaborasi kapan saja, di mana saja, dengan aman.
“Solusi bisnis kami mendukung BRI untuk menyediakan kolaborasi yang aman, membantu memenuhi persyaratan baru dan melindungi IP berharga serta informasi pribadi. Bersama dengan BlackBerry, Telkomsel merasa terhormat dapat dipercaya untuk mendukung obyektif jangka panjang transformasi digital BRI,” kata Arief.
Perusahaan memilih perangkat lunak BlackBerry untuk menghubungkan dan mengamankan endpoint, yang keduanya bersifat fisik (smartphone, tablet, wearables) dan digital (pesan, file, suara, teks), serta membantu mereka mengembangkan sistem yang pintar (smart systems) dengan solusi embedded yang aman dan bersertifikasi.
BlackBerry memiliki lebih dari 80 sertifikasi keamanan dan telah menerima beberapa penghargaan tertinggi di industri. Pada 26 Juli, BlackBerry juga mengumumkan telah diposisikan dalam Leaders quadrant oleh Gartner, Inc., penyedia penelitian dan analisis terkemuka di industri teknologi informasi global, pada Gartner Magic Quadrant for Unified Endpoint Management Tools tahun 2018. Magic Quadrant mengevaluasi kemampuan untuk melaksanakan dan melengkapi visi bagi vendor di pasar unified endpoint management (UEM).