BRI & KedaiSayur Berkolaborasi Hadirkan Ekosistem Pertanian Digital

marketeers article
BRI menjalin kerja sama dengan KedaiSayur (Sumber: KedaiSayur)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI secara resmi menjalin kerja sama dengan perusahaan agribusiness enabler di bawah naungan Triputra Group PT Kedai Sayur Indonesia (KedaiSayur). Kerja sama ini dilakukan dalam upaya pembentukan ekosistem pertanian digital untuk pembelian hasil panen dan permodalan. 

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan oleh CEO PT Kedai Sayur Indonesia Adrian Hernanto dan Agribusiness Division Head BRI Mochamad Choliq serta Value Chain Solution Division Head BRI Achmad Suadi. Dalam nota kesepahaman tersebut, BRI dan KedaiSayur akan menghadirkan solusi bagi permasalahan pembelian hasil panen (offtake) dan permodalan yang dihadapi oleh para petani Indonesia. 

“Kolaborasi antara BRI dan KedaiSayur ini berupaya untuk memberikan solusi praktis dengan menggunakan ekosistem digital bagi pelaku UKM terutama para petani dan pedagang sayur di Indonesia,” ujar Mochamad Choliq, Agribusiness Division Head BRI. 

Salah satu hambatan yang dihadapi oleh para petani Indonesia selain akses ketersediaan modal kerja, adalah tidak adanya jaminan offtake pada saat panen tiba dan ketidakpastian harga. Melalui kerja sama ini, BRI dan KedaiSayur berupaya untuk menghadirkan ekosistem pertanian digital yang memudahkan petani mengakses jaminan offtake

Selain itu, dalam ekosistem tersebut BRI dan KedaiSayur juga akan menyediakan fasilitas kredit dan jasa perbankan yang akan diberikan kepada para petani mitra binaan. Dalam kerja sama ini KedaiSayur akan berperan sebagai off-taker yang akan membantu petani membeli hasil panennya dengan skema harga yang menguntungkan pihak petani. 

Sementara itu, BRI akan berperan sebagai pihak perbankan yang melakukan pemberian fasilitas kredit dan jasa perbankan. Program kolaborasi ini memungkinkan petani Indonesia untuk lebih mudah dalam mendapatkan akses yang dapat membantu pada pertumbuhan dan perkembangan bisnis mereka. 

Selain itu, ekosistem pertanian digital ini juga dapat membuat relasi bank dengan petani terjalin semakin kuat dengan adanya kepastian harga jual dan pesanan.

“Kerja sama ini diharapkan dapat berdampak positif terhadap setiap pihak dalam ekosistem ini, khususnya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani yang berkesinambungan,” tutur Mochamad Choliq.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS