Ekonomi digital merupakan aspek ekonomi yang tengah digalakkan oleh pemerintah. Munculnya startup-startup digital menjadi penanda menggeliatnya ekonomi ini. Pemerintah saat ini tengah mendorong lahirnya startup-startup yang bisa membantu bisnis usaha mikro kecil dan menengah (UKM) Indonesia bangkit dari kesulitan akibat pandemi.
“Ekosistem startup di Indonesia sangat menjanjikan. Di sisi lain, kemampuan beradaptasi dan bertahan UKM Indonesia di tengah pandemi sangat kuat. Perlu program-program pendukung agar mereka terus tumbuh dan membentuk ekosistem ekonomi yang lebih kuat,” kata Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia.
Seiring dengan potensi tersebut, Grab kembali menggelar program akselerator startup.Program Grab Ventures Velocity (GVV) Batch 4 ini didukung oleh Sembrani Wira, program akselerator milik BRI Ventures yang fokus mengembangkan startupdi Indonesia.
Kolaborasi ini menjadikan GVV tampil beda dari biasanya. Gelaran yang kini bernama GVV Batch 4 x Sembrani Wira ini menargetkan pertumbuhan startup post-seed sekaligus mendukung micropreneurs. Dalam kata lain, Grab dan BRI menjadi startup yang memfokuskan produk dan layanannya untuk kebutuhan pengusaha UKM.
“Tidak hanya konsumen, pengusaha UKM juga semakin bergantung pada teknologi digital agar berjalan beriringan dengan cara konsumen mereka berbelanja. Untuk itu, startup yang menawarkan layanan-layanan seperti Point of Sales (POS), Customer Relationship Management, e-Commerce enablement, dan Software as a service dapat mengikuti program ini,” kata Nicko Widjaja, CEO BRI Ventures.
Program akselerator ini akan diselenggarakan selama 12-16 minggu. Sama seperti program akselerator lainnya, startup peserta akan mendapatkan pelatihan dari pakar industri. Mereka juga akan menguji coba produk di platform Grab selama delapan minggu.
Pendaftaran program ini telah dibuka sejak 8 Juni laludan ditutup pada 27 Juni mendatang. Nantinya, BRI Ventures akan menjadi salah satu investor untuk startupyang berhasil menjadi pemenang.
