British Council dan Kemendikbudristek Kuatkan Model Pelatihan Guru Bahasa Inggris
British Council menjalin kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam meluncurkan Pengembangan Model Pelatihan Guru Bahasa Inggris di Indonesia. Upaya kolaboratif ini merupakan kelanjutan dari Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 12 Tahun 2024.
Mangacu pada Kurikulum Merdeka, mata pelajaran bahasa Inggris kembali diperkenalkan di sekolah dasar. Artinya, bahasa Inggris akan menjadi mata pelajaran wajib di seluruh sekolah dasar di Indonesia dengan dijadwalkan secara bertahap pada tahun ajaran 2027/2028.
Langkah strategis ini juga menandakan komitmen Kemendikbudristek untuk memperluas akses dan peningkatan terhadap pendidikan bahasa Inggris secara nasional.
BACA JUGA Kemendikbudristek Bawa Pesan Monumental lewat Konser Musikal
Kerja sama yang dijajaki sejak tahun 2023 ini resmi diluncurkan pada Selasa (28/5/2024) sebagai tonggak penting dalam pengembangan bidang pendidikan. Summer Xia, Direktur Indonesia dan Asia Tenggara British Council mengatakan kolaborasi dengan Kemendikbudristek ini memperkuat komitmen pihaknya dalam mendukung pengembangan profesional guru bahasa Inggris di Tanah Air.
“Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan dampak berkelanjutan pada pendidikan bahasa Inggris di Indonesia yang harapannya dapat memberi manfaat bagi ribuan siswa dalam jangka panjang,” ujar Summer Xia, dikutip dari keterangan persnya.
Saat ini, terdapat 490 guru terpilih yang mengikuti pelatihan pengembangan profesional oleh British Council. Pelatihan ini dirancang untuk guru sekolah dasar dan menengah terpilih (CEFR level A2 dan B1) serta difasilitasi oleh para pelatih/e-moderator dari British Council.
Selain itu, British Council Indonesia juga tengah melatih 34 fasilitator dari Indonesia untuk menjadi moderator program pelatihan guru online.
BACA JUGA Kemendikbud Ristek dan Google Bekali 9.000 Mahasiswa Keterampilan AI dalam Program Bangkit
Bekerja sama dengan Norwich Institute for Language Education (NILE), pelatihan ini mencakup e-moderation, familiarisation terhadap learning management system (LMS) dan materinya, serta Training of Trainers (ToT) tatap muka. Setelah sertifikasi, para fasilitator ini akan memfasilitasi pelatihan untuk kelompok guru bahasa Inggris yang lebih besar.
Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd., Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek mengapresiasi dukungan British Council dalam meningkatkan pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris untuk para murid di Indonesia.
“Kemitraan ini mencerminkan dedikasi kami dalam menyediakan pendidikan yang adil dan inklusif bagi semua siswa. Kami sangat menantikan pencapaian visi bersama British Council, dengan keahlian British Council dalam bidang pengajaran bahasa Inggris dan pengembangan profesional guru,” ujar Prof. Dr. Nunuk.
Dengan menggabungkan keahlian British Council dan komitmen Kemendikbudristek untuk pendidikan berkualitas, kedua pihak optimis bahwa penerapan kembali bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib di sekolah dasar dalam Kurikulum Merdeka akan berhasil.
Editor: Ranto Rajagukguk