British School Jakarta Raih The Most Empowerment Program of The Year
Sekolah Bisa berawal dari inisiatif para siswa British School Jakarta (BSJ) yang tengah menjalani tugas akhir (CAS Activity). Akhirnya, Sekolah Bisa menjadi sebuah aktivitas untuk membantu anak-anak Indonesia untuk mengenyam pendidikan yang lebih baik.
Tak bisa dipungkiri, kesempatan memperoleh pendidikan yang layak belum bisa dinikmati oleh seluruh anak-anak Indonesia. Faktor ekonomi kerap kali membentur mereka untuk mewujudkan mimpi dengan mengenyam pendidikan yang tinggi.
Sekitar 11 tahun lalu, sejumlah siswa British School Jakarta (BSJ) yang tengah menyelesaikan tugas sosial sedang bermain sepak bola bersama anak-anak jalanan. Hingga akhirnya mereka sadar bahwa anak jalanan itu tak mengenyam pendidikan. Ide mendirikan Sekolah Bisa pun muncul dan direalisasikan oleh para siswa yang kemudian diteruskan BSJ dari tahun ke tahun.
Sekolah Bisa memberikan pendidikan dan bimbingan bagi anak-anak yang kurang mampu dari segi ekonomi untuk mengikuti ujian kesetaraan Paket A. Meski telah berlangsung sejak tahun 2011, hanya 15 siswa yang benar-benar lulus sampai akhir. Alasan paling kuat adalah akibat faktor ekonomi.
“Banyak dari mereka yang ikut belajar, namun tidak mengikuti ujian kesetaraan. Seperti yang diketahui, mereka memiliki latar belakang kelas ekonomi yang cukup sulit. Hal ini memaksa mereka untuk bekerja dan meninggalkan sekolah,” ungkap Dorian Brown, CAS Coordinator British School Jakarta.
Untuk menjaga kedisiplinan para siswa, BSJ menggunakan cara berbeda dalam membimbing mereka. Tidak ada sanksi apa pun. Namun, para siswa akan mendapatkan konseling khusus jika mengalami kendala dalam mengenyam pendidikan di Sekolah Bisa. Termasuk, para orang tua.
Setiap musim ujian selesai, diadakan pertemuan orang tua siswa untuk berdiskusi mengenai perkembangan anak-anak mereka. Berbeda dengan sistem pendidikan di Indonesia, Sekolah Bisa tidak menerapkan sistem tidak naik kelas. Sebab, mereka tidak mengejar nilai yang menjadi tujuan utama pendidikan bagi siswa.
Dukungan diberikan tak hanya dalam bentuk pengajaran. Sekolah yang berlokasi di Bintaro Sektor 9, Tangerang Selatan ini juga menyediakan angkutan umum yang siap mengantar dan menjemput anak-anak ini untuk pergi dan pulang dari sekolah. Nutrisi mereka pun terjaga dengan makanan sehat yang diberikan di sekolah setiap hari.
Kini, ada 21 siswa yang tengah mengemban ilmu di Sekolah Bisa. Mereka adalah anak-anak kurang mampu yang tinggal di kawasan Pondok Ranji. Tak hanya guru-guru BSJ, volunteer juga datang dari para siswa, bahkan orang tua siswa BSJ. “Harapannya, program Sekolah Bisa dapat sustain ke depan dan kesadaran para siswa untuk melanjutkan pendidikan akan semakin terbangun,” harap Dorian.