BTN-Syailendra Capital, Kolaborasi Tingkatkan Investasi Reksa Dana
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Syailendra Capital, menghadirkan dua produk reksa dana Syailendra yang kini dapat diakses secara digital melalui aplikasi BTN Mobile. Selain itu, layanan juga tersedia secara offline melalui tenaga profesional BTN yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia.
Muhammad Iqbal, Direktur SME and Retail Funding BTN menekankan pentingnya kerja sama ini dalam menyediakan lebih banyak pilihan investasi bagi nasabah.
BACA JUGA: Investasikan Rp 76,7 Triliun, PDG Ekspansi Pusat Data 500 MW
“Kami berharap BTN bisa menjadi top of mind nasabah dalam berinvestasi reksa dana. Melalui kerja sama ini, kami menargetkan peningkatan dana kelolaan (AUM) lebih dari 20% pada akhir tahun ini,” kata Iqbal di Midaz Senayan Golf, Jakarta, Kamis (26/9/2024).
Produk reksa dana yang ditawarkan melalui kerja sama ini mencakup Syailendra Pendapatan Tetap Premium (SPTP) yang ditujukan bagi nasabah dengan profil risiko moderat, serta Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund (SMSCI) untuk profil risiko agresif.
BACA JUGA: Investasikan US$ 200 Juta, Konsorsium Cina Olah Sampah Jadi Energi
Aplikasi BTN Mobile, yang telah dilengkapi dengan fitur “Reksa Dana,” memudahkan nasabah untuk membeli, menjual, serta memantau portofolio investasi mereka secara real-time. Keuntungan dari produk ini tidak hanya terlihat dari kemudahan akses, tetapi juga dari pertumbuhan nilai investasi yang signifikan.
Misalnya, SMSCI mencatatkan imbal hasil 30,85% dalam tiga tahun terakhir, mengungguli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tumbuh 26,58% pada periode yang sama. Sementara itu, SPTP menghasilkan return sebesar 18,87%, jauh melampaui kinerja indeks reksa dana pendapatan tetap sebesar 10,34%.
Victor Teja, Chief Retail Officer Syailendra Capital, juga melihat peluang besar dalam kolaborasi ini.
“Kami menyambut baik kerja sama dengan BTN karena akses digital yang ditawarkan BTN Mobile akan memperluas jangkauan produk kami. Hal ini sejalan dengan tren meningkatnya minat masyarakat terhadap investasi di pasar modal,” ujar Victor.
Dengan jumlah investor di pasar modal Indonesia yang mencapai 13,6 juta pada Agustus 2024 dan total dana kelolaan yang terus bertumbuh, kolaborasi antara BTN dan Syailendra Capital diharapkan mampu memberikan akses investasi yang lebih luas dan aman bagi masyarakat. Hal ini juga diharapkan dapat mendukung pertumbuhan reksa dana di Indonesia secara signifikan di masa mendatang.
Editor: Ranto Rajagukguk
