Nonprofit organization atau NGO menjadi sebuah organisasi nirlaba yang lebih berfokus pada dampak yang diberikan dibandingkan profit. NGO ini membutuhkan nonprofit marketing sebagai sebuah strategi yang efektif untuk mencapai tujuan.
NGO perlu kreatif dan inovatif dalam menarik pada donatur dan sukarelawan untuk turut andil dalam program dan fundraising yang dilakukan. NGO yang berkembang dan bertumbuh dengan baik akan mampu memberikan dampak yang jauh lebih besar untuk dapat berkontribusi pada isu terkait dan masyarakat.
Dengan demikian, pendekatan strategi pemasaran yang dilakukan pun memiliki beberapa kesamaan sekaligus perbedaan. Inilah yang perlu diketahui oleh para NGO dalam membuat nonprofit marketing.
Berikut lima tips nonprofit marketing yang bisa Anda terapkan pada NGO agar dapat lebih menarik dan tepat sasaran.
1. Terapkan tujuan yang terukur dan nyata
Tujuan akan membantu Anda untuk mendefinisikan bagaimana dan mengapa NGO Anda harus melakukan strategi pemasaran tertentu. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui apakah tujuan Anda telah sesuai, terukur, tepat waktu, dan mampu mencapai target.
BACA JUGA: Strategi Community Marketing Jadi Senjata Utama Pokemon Go Indonesia
2. Maksimalkan data
Salah satu game-changer dalam online marketing adalah data yang berjumlah besar, mudah diakses, dan tersedia secara luas. Jika data dapat digunakan secara tepat dan optimal, maka data akan menjadi senjata ampuh untuk dapat mencapai tujuan.
Dari data, Anda akan dapat mengenali apakah tujuan dan target dapat layak dan mampu untuk tercapai dalam durasi waktu tertentu. Data ini pun bisa didapatkan dari data sekunder maupun primer melalui survei kuesioner, serta metode pengumpulan data lainnya.
3. Konten terpersonalisasi
Konten yang tidak relevan akan diacuhkan dan diabaikan. Konten yang relevan umumnya bisa terjadi jika dibuat dengan pendekatan personalisasi. Inilah yang menjadi tantangan.
Konten hanya bisa menjadi begitu personal jika Anda sudah dapat mengenali audiens secara mendalam, mengetahui emosional mereka, dan ekspektasi yang terbangun. Konten yang terpersonalisasi akan membuat NGO dapat lebih dekat dengan audiens, merasa memiliki hubungan emosional tertentu, dan secara tidak langsung berkontribusi pada misi Anda.
4. Aktif dan terkoneksi
NGO wajib dekat secara sosial dan emosional dengan para audiensnya. Partisipasi NGO dalam berbagai gerakan sosial perlu dilakukan untuk dapat mewujudkan misi yang diusung.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan organisasi nonprofit untuk dapat terhubung dengan para sukarelawan dan donatur, baik secara online dan offline. Jika di media sosial, maka NGO perlu aktif membangun konten yang relevan, menjawab pertanyaan, membuat aktivitas dunia maya yang interaktif.
Aktivitas offline bisa dilakukan dengan mengerjakan berbagai program offline yang melibatkan banyak volunteer untuk menyukseskan program tersebut. Gali kreativitas tim Anda untuk membangun hubungan yang kuat dan interaktif dengan seluruh pihak yang terlibat dalam organisasi nonprofit Anda.
BACA JUGA: Melalui Entertainment Marketing, Freeport Gandeng Slank hingga Raih Rekor Muri
5. Otentik dan unik
Otentik dan unik adalah penting bagi setiap organisasi, baik nirlaba maupun profit. Jujurlah kepada audiens Anda.
Misi dan tujuan mulia Anda harus dapat tercermin dalam setiap program, saluran pemasaran, dan strategi yang NGO Anda lakukan. Hal yang perlu diperhatikan adalah apakah apa yang sudah Anda lakukan benar-benar selaras dengan misi Anda?
Apa yang menjadi pembeda Anda dengan NGO lainnya? Apa nilai yang Anda tawarkan bagi para donatur dan volunteer?
Itulah lima tips nonprofit marketing yang tidak hanya berlaku bagi perusahaan. Pemasaran menjadi salah satu strategi sukses untuk organisasi apapun.
Jika organisasi nonprofit Anda tidak dikenal dengan baik, lalu siapa yang akan terlibat untuk mewujudkan misi Anda?
Siapa yang akan mendonasikan niat baiknya untuk mewujudkan tujuan baik NGO Anda? Hal mendasar inilah yang membuat nonprofit marketing penting untuk menjaga keberlanjutan NGO dalam jangka panjang.
Tak hanya itu saja, melalui strategi pemasaran, NGO juga dapat membangun reputasinya agar dapat dipercaya dan dicintai oleh para audiens.
BACA JUGA: 6 Langkah Membuat Content Marketing Strategy, Jitu dan Tepat Sasaran!
Editor: Ranto Rajagukguk