Persaingan industri asuransi semakin ketat seiring dengan makin kuatnya literasi masyarakat terhadap asuransi akibat pandemi. Berbagai strategi diluncurkan demi memenangkan pasar. Mulai dari memperkuat produk-produk tradisional hingga merambah portofolio asuransi digital yang sedang diminati. Allianz menjadi perusahaan asuransi yang cukup masif memperkuat portofolio digitalnya selama periode pandemi.
Setelah sukses mempermudah layanan lewat eAZy Cover, Allianz menambah kanal akses asuransi digitalnya dan bekerja sama dengan PasarPolis.
“Dengan kerja sama ini, layanan asuransi Allianz kini tersedia di aplikasi Gojek. Nasabah bisa membeli dan mengecek manfaat asuransi Allianz di aplikasi Gojek,” ungkap Peter van Zyl, Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia.
Dalam kolaborasi ini, Allianz menawarkan asuransi kerugian yang meliputi produk perlindungan mobil dan asuransi layar ponsel. Kedua produk ini dapat diakses melalui layanan GoSure. Sama seperti produk layanan lain di Gojek, premi asuransi Allianz juga bisa dibayar menggunakan GoPay.
Peter juga menjelaskan bahwa produk-produknya ini membawa berbagai fitur. Contohnya, produk perlindungan mobil yang menawarkan proteksi total loss dan komprehensif. Produk ini juga menawarkan perpanjangan perlindungan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen dalam mengurangi risiko kerugian terhadap mobil mereka.
Sementara itu, asuransi layar ponsel menjadi inovasi yang diunggulkan. Menurut Peter, di era yang serba menggunakan gawai ini, risiko rusaknya layar ponsel semakin tinggi. Asuransi ini memberikan perlindungan hingga Rp 10 juta atas kerusakan layar ponsel nasabah. Periode asuransi selama enam sampai 12 bulan dengan premi mulai dari Rp 20.000.
“Asuransi merupakan layanan yang bisa memberikan ketenangan pikiran. Untuk itu, hal terkecil dalam hidup juga perlu untuk dilindungi. Kerja sama ini sekaligus melengkapi portofolio pengembangan bisnis ritel kami sehingga bisa lebih kuat di pasar asuransi digital,” tutup Peter.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz