Kondisi krisis kesehatan akibat pandemi COVID-19 berhasil meningkatkan awareness publik terhadap asuransi. Kesadaran bahwa memiliki jaminan kesehatan dalam hidup semakin meningkat.
Selama pandemi layanan asuransi daring menjadi primadona. Berbagai platform aplikasi on-demand hingga e-commerce menjadikan asuransi sebagai produk baru yang ditawarkan. Bukalapak bersama Allianz Life menghadirkan kemudahan akses pembayaran premi asuransi.
“Kami melihat peluang yang besar seperti yang dikatakan oleh survei yang dilakukan MarkPlus Inc. pada tahun 2020, 51,2% orang menganggap memiliki asuransi sangat penting di tengah kondisi pandemi,” papar Victor Lesmana, Director of Payment, Fintech, dan Virtual Products Bukalapak.
Mengacu dari data sebelumnya, data Allianz Life pun menunjukkan adanya peningkatan transaksi pembayaran premi dari Oktober-November 2020 hingga 179%.
Langkah ini juga menjadi upaya Bukalapak meningkatkan relevansinya. Peningkatan minat asuransi di kalangan publik diikuti dengan kemudahan akses mengingat lanskap konsumsi yang mengarah pada platform digital.
“Fitur baru ini juga perpanjangan kerja sama kami dengan Allianz Life. Sebelumnya, sudah ada produk Buka Proteksi Diri untuk mempermudah nasabah memulai perlindungan dirinya. Kini, dengan fitur Buka Premi, kemudahan tersebut disempurnakan,” tambah Victor.
Sementara itu, Cui Cui, Direktur Allianz Life mengatakan bahwa dihadirkannya fitur ini merupakan cara perusahaan mengembangkan touch points untuk pembayaran. Kemudahan akses asuransi pun dipercaya bisa meningkatkan advokasi merek Allianz Life, terutama dari perkembangan akses asuransi secara digital.
“Kini, nasabah Allianz Life bisa membayar premi dengan mudah dan aman dari smartphone-nya ditambah dengan promo cashback 5% pada setiap transaksi,” tutupnya.
Fitur Premi dapat diakses melalui menu Premi Asuransi di aplikasi Bukalapak. Pengguna akan diarahkan untuk memilih jasa asuransi dan melanjutkan ke langkah pembayaran tagihan dengan pilihan cara bayar yang tersedia di Bukalapak.
Editor: Ramadhan Triwijanarko