Bukalapak mengungkap sejumlah temuan yang mereka dapatkan dari riset yang dilakukan BukaReview mengenai toko kelontong online. Laporan yang dibuat merupakan informasi seputar pertumbuhan bisnis ini, khususnya di platform Bukalapak.
Bukalapak melihat bisnis warung dan toko kelontong sempat mengalami paceklik saat perusahaan minimarket waralaba memperluas jaringan mereka hingga ke pelosok daerah. Namun, pandemi yang ada di Indonesia ternyata memulai babak baru bagi para pelaku bisnis ini.
Mereka mulai bergerak dari offline ke online. Bisnis toko kelontong mampu menempatkan diri dengan baik. Terutama saat masyarakat harus menghadapi keterbatasan mobilitas karena COVID-19.
Riset Bukalapak menemukan bahwa eksistensi digital mampu membantu toko kelontong menjadi tempat yang trendi untuk berbelanja bagi khalayak. Contohnya saja, rata-rata pencarian kata kunci produk-produk toko kelontong di Bukalapak meningkat hingga 337% dibandingkan fase sebelum pandemi.
BukaReview pun merangkum sejumlah temuan yang dapat membantu Anda memahami perilaku pasar terhadap toko kelontong online. Ada sejumlah poin di antaranya, rataan nilai belanja di toko kelontong online selama pandemi meningkat 24% dibandingkan dengan periode belanja sebelum pandemi.
Kategori Makanan Jadi dan Bumbu Dapur menjadi dua dari empat kategori produk kebutuhan dasar yang mengalami peningkatan transaksi selama pemberlakuan PPKM. Selain itu, total jumlah transaksi produk bernutrisi juga naik selama PPKM, misalnya produk olahan susu, buah-buahan, serta madu.
“Pilihan produk yang bervariasi dan berkualitas baik, harga yang kompetitif, serta layanan pengantaran yang cepat. Pesanan bahkan bisa diantar pada hari yang sama. Hal ini menjadi faktor pendukung belanja kebutuhan dasar secara online. Lebih praktis bagi pembeli sekaligus mengurangi potensi kerumunan,” ujar Erry Febrian, Senior Content Manager BukaReview.
Bukalapak melihat toko kelontong online adalah solusi yang ideal dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga di tengah pandemi yang belum usai.
Merujuk jumlah rataan nilai belanja dan total transaksi yang terus meningkat, konsumen juga terindikasi mulai menikmati kemudahan belanja bahan makanan dan minuman secara online.