Bukan Cuma Teh Hijau! Ini 6 Jenis Teh Asli dan Perbedaannya

marketeers article
Ilustrasi teh. (FOTO: 123RF)

Kalau ditanya soal jenis teh, mungkin sebagian besar dari kita akan menyebut teh hijau, teh hitam, teh melati, atau bahkan teh chamomile. Tapi tahukah kamu, sebenarnya hanya ada enam jenis teh sejati dan semuanya berasal dari satu tanaman yang sama?

Ya, tanaman itu bernama camellia sinensis. Ryan David, Senior Tea Researcher di CHAGEE APAC, menjelaskan bahwa yang membedakan satu teh dengan yang lain bukanlah jenis tanamannya, melainkan cara pengolahan daun setelah dipetik.

“Perbedaan utama antar teh muncul dari proses pasca-pemetikan, mulai dari tingkat oksidasi, pengeringan, hingga fermentasi. Proses-proses ini yang membentuk rasa, aroma, dan bahkan kadar kafeinnya,” jelas Ryan saat ditemui Marketeers di Jakarta, Rabu (9/4/2025).

Nah, biar makin paham, yuk kenalan satu per satu dengan enam jenis teh sejati ini.

1. Teh Putih

Teh putih atau white tea merupakan jenis teh dengan proses paling minimal. Daunnya hanya dijemur dan dikeringkan secara alami tanpa oksidasi atau pemanasan berlebih.

BACA JUGA: Teh Celup Sosro Gelorakan Semangat Ramadan lewat Pembagian 50 Ribu Paket Berbuka

Karena prosesnya ringan, bentuk dan warna daun masih sangat alami, kadang terlihat seperti ada rambut-rambut halus keperakan. Rasanya ringan, segar, dan sedikit manis alami. Cocok buat kamu yang suka rasa lembut dan tidak pahit.

2. Teh Hijau

Teh ini pasti sudah tidak asing—green tea. Diproses dengan cara menghentikan oksidasi segera setelah dipetik, biasanya melalui pemanasan cepat.

Proses ini menjaga warna hijau daun tetap utuh dan menciptakan rasa yang segar dengan aroma khas tumbuhan. Populer di Jepang dan Tiongkok, jenis teh ini juga dikenal karena manfaat kesehatannya, terutama untuk metabolisme tubuh.

3. Teh Oolong

Kalau kamu belum bisa memilih antara teh hijau dan teh hitam, teh oolong bisa jadi titik tengah yang pas. Oolong mengalami oksidasi sebagian, sehingga rasanya bisa bervariasi, dari yang ringan dan floral, hingga yang lebih kuat dan kompleks.

Aromanya pun khas, kadang menyerupai bunga atau buah, tergantung daerah dan cara pengolahannya.

4. Teh Hitam

Dikenal luas sebagai black tea, teh ini mengalami oksidasi penuh, sehingga menghasilkan warna seduhan yang lebih gelap dengan rasa yang lebih kuat.

Di beberapa negara Asia, teh ini juga dikenal sebagai teh merah karena warna cairannya. Varian seperti Earl Grey atau English Breakfast termasuk dalam kategori ini. Cocok untuk kamu yang suka karakter teh yang bold.

5. Teh Kuning

Teh yang satu ini cukup langka. Proses pembuatannya melibatkan teknik khusus bernama sweltering, semacam fermentasi ringan setelah pemanasan.

Hasilnya adalah rasa yang lembut (tidak sepekat oolong), tapi juga tidak seterbuka teh hijau. Kalau kamu suka rasa yang halus dan elegan, teh kuning bisa jadi alternatif menarik.

 6. Teh Gelap

Meski belum terlalu populer, jenis teh yang satu ini punya penggemar setia. Teh gelap atau dark tea seperti Pu’er berasal dari fermentasi jangka panjang, bisa sampai bertahun-tahun.

Rasanya dalam dan kompleks, kadang ada aroma tanah, kayu, atau jamur. Selain unik, teh ini juga dipercaya baik untuk pencernaan.

BACA JUGA: Waktu dan Jenis Makanan yang Tepat untuk Sarapan agar Kenyang Lebih Lama

Menariknya, meskipun semua jenis teh ini berasal dari camellia sinensis, rasa akhir yang dihasilkan bisa berbeda tergantung dari tempat tanamnya. Faktor seperti ketinggian, suhu, hingga kelembapan lingkungan berperan besar dalam membentuk karakter teh.

“Dua kebun teh di lokasi berbeda tak akan menghasilkan rasa yang identik,” ujar Ryan.

Lebih dari itu, semua teh dari camellia sinensis mengandung kafein, tetapi jumlahnya bervariasi tergantung jenis dan cara pengolahan. Jadi, bagi yang sensitif terhadap kafein, dapat memilih teh dengan kadar lebih rendah, seperti teh putih atau teh oolong.

“Namun, jika kamu mencari minuman tanpa kafein, teh herbal seperti chamomile bisa menjadi pilihan. Hanya saja, perlu dicatat bahwa teh herbal tidak termasuk dalam keluarga teh sejati karena tidak berasal dari tanaman Camellia sinensis,” tutur Ryan.

Dengan mengenali enam jenis teh ini, kamu bisa lebih mudah memilih teh yang sesuai dengan selera maupun suasana. Mau yang ringan untuk sore hari atau yang kuat untuk menemani fokus bekerja, semuanya memiliki karakter dan pengalaman rasa tersendiri.

Editor: Eric Iskandarsjah Z

Related

award
SPSAwArDS