Bukan Ekstrovert dan Introvert, Ini 5 Tipe Kepribadian yang Lebih Lengkap
Selama ini, banyak yang mengira tipe kepribadian seseorang hanya terbagi dalam dua kategori, yaitu ekstrovert dan introvert. Padahal, ada model yang lebih komprehensif dan lebih luas untuk memahami kepribadian seseorang, yang dikenal sebagai Big 5.
Melansir Verywell Mind, para psikolog kepribadian modern menganggap pendekatan Big 5 lebih komprehensif karena menggambarkan kepribadian seseorang secara lebih mendalam dan terperinci, daripada sekadar ekstrovert dan introvert. Apa sajakah itu? Berikut penjelasannya:
Keterbukaan (Openness)
Keterbukaan mengukur seberapa besar seseorang tertarik pada pengalaman baru dan memiliki imajinasi yang tinggi. Orang dengan skor keterbukaan yang tinggi cenderung kreatif, penuh rasa ingin tahu, dan suka mencoba hal-hal baru.
Begitu pun sebaliknya, mereka yang mendapat skor keterbukaan rendah cenderung lebih tradisional dan kurang nyaman dengan konsep yang abstrak atau tidak biasa.
BACA JUGA: Tips Mempertahankan Pendirian agar Tak Mudah Terbawa Arus Pergaulan
Ketelitian (Conscientiousness)
Ciri ini berkaitan dengan seberapa teliti dan disiplin seseorang dalam mengatur hidupnya. Orang yang memiliki ketelitian tinggi dikenal sangat terorganisir, bertanggung jawab, dan juga selalu memperhatikan detail.
Mereka suka merencanakan segala sesuatu dengan matang. Sebaliknya, orang dengan ketelitian rendah cenderung lebih santai, sering menunda pekerjaan, dan kurang teratur.
Ekstraversi (Extraversion)
Ekstraversi merupakan indikasi yang berhubungan dengan seberapa nyaman seseorang dalam berinteraksi sosial. Orang yang memiliki ekstraversi tinggi adalah mereka yang energik, ramah, dan suka berada di tengah keramaian.
Di sisi lain, orang dengan ekstraversi rendah cenderung lebih pendiam dan membutuhkan waktu sendiri untuk “mengisi ulang” energi setelah berinteraksi sosial. Ini mirip dengan konsep yang dikenal sebagai introvert.
Kesesuaian (Agreeableness)
Kesesuaian menunjukkan seberapa mudah seseorang berinteraksi dengan orang lain secara positif. Orang dengan kesesuaian tinggi dikenal ramah, baik hati, dan suka membantu. Mereka pun cenderung mudah bekerja sama dalam tim dan memprioritaskan kepentingan bersama.
Sebaliknya, mereka yang memiliki kesesuaian rendah lebih kompetitif, bahkan kadang-kadang manipulatif.
Neurotisisme (Neuroticism)
Ciri ini mengukur kestabilan emosional seseorang. Orang dengan neurotisisme tinggi cenderung lebih mudah cemas, stres, dan moody. Sebaliknya, mereka yang memiliki neurotisisme rendah cenderung lebih stabil secara emosional dan tidak mudah terganggu oleh stres atau tekanan.
BACA JUGA: Mengenal FOPO, Perasaan Takut akan Opini Orang Lain
Kelima ciri kepribadian tersebut tidak hanya menggambarkan karakter secara individual, tetapi juga membentuk spektrum yang lebih luas. Di dunia nyata, kebanyakan orang tidak berada di satu ujung spektrum, melainkan di tengah-tengah antara dua ekstrem.
Misalnya, Anda mungkin tidak sepenuhnya ekstrovert atau introvert, tetapi berada di antara keduanya dengan beberapa kombinasi ciri-ciri lain. Selain itu, Big 5 ini juga dianggap bersifat universal.
Penelitian yang melibatkan lebih dari 50 budaya menunjukkan bahwa kelima ciri kepribadian ini dapat diterapkan untuk menggambarkan kepribadian manusia secara umum. Bahkan, ada teori yang mengatakan bahwa ciri-ciri ini mungkin memiliki dasar biologis dan dipengaruhi oleh faktor genetik serta lingkungan.
Jadi, termasuk tipe yang manakah Anda?
Editor: Ranto Rajagukguk