Pernah dengar ungkapan yang mengatakan bahwa jika telinga terasa panas, maka itu pertanda Anda sedang dibicarakan? Alih-alih berhubungan dengan mitos, kondisi ini justru dapat menjadi indikasi gangguan medis.
Melansir Alodokter, berikut sejumlah kondisi medis yang menyebabkan telinga terasa panas:
Perubahan Hormonal
Perubahan hormonal yang disebabkan menopause, kemoterapi, atau penggunaan obat tertentu bisa membuat telinga menjadi panas. Untuk mengatasinya, Anda disarankan untuk menghindari makanan pedas, alkohol, dan kafein.
Perikondritis
Kondisi ini adalah peradangan yang terjadi pada tulang rawan telinga yang menimbulkan gejala daun telinga terasa nyeri, merah, bengkak, dan terasa panas. Ini disebabkan beberapa faktor, antara lain luka pada telinga, gigitan serangga, atau riwayat pembedahan pada daun telinga.
BACA JUGA: Viral ‘Ang Ang Ang’ di TikTok, 3 Hal Ini Bikin Suara Tawa Terdengar Unik
Infeksi Telinga
Telinga panas menjadi salah satu gejala infeksi telinga, baik yang terjadi pada anak maupun orang dewasa. Kondisi ini umumnya disertai gejala lain, seperti demam, sakit kepala, hingga mengalami gangguan pendengaran.
Sindrom Telinga Merah
Ada sebuah kondisi langka yang menyebabkan rasa perih di salah satu atau kedua telinga, yaitu sindrom telinga merah alias red ear syndrome (RES). Tidak hanya menyebabkan telinga panas, kondisi ini juga mungkin untuk menyebabkan sakit kepala atau migrain.
Eritermalgia
Selain RES, eritermalgia juga bisa menyebabkan telinga terasa panas, bahkan seolah terbakar. Ini merupakan kondisi langka yang dapat menimbulkan rasa sakit, yang bahkan bisa menjadi sangat parah hingga mengganggu aktivitas.
BACA JUGA: 5 Tips Ampuh Perawatan Rambut Bebas Rontok dan Tampak Sehat
Selain penyakit-penyakit di atas, telinga panas juga bisa disebabkan emosi. Kondisi ini biasanya terjadi saat Anda sedang merasa marah, malu, atau cemas, tapi akan hilang dengan sendirinya setelah emosi kembali stabil.
Perubahan suhu juga bisa menyebabkan telinga terasa panas. Ini karena saat Anda berada di tempat bersuhu dingin, pembuluh darah akan menyempit sehingga aliran darah ke permukaan tubuh berkurang atau melambat.
Jika Anda merasa kondisi tersebut tak kunjung hilang dan kerap mengganggu aktivitas, segera periksakan ke dokter.
Editor: Ranto Rajagukguk