“Sharing is caring.” Demikian salah satu kutipan dalam buku #KartiniMasaKini. Buku yang diluncurkan sebagai bentuk dedikasi bagi perempuan Indonesia ini berisi kumpulan kutipan inspiratif perempuan Indonesia.
Momentum hari Kartini dijadikan Aline Adita, Intan Erlita, Nadia Mulya, dan Rahmah Umayya sebagai hari peluncuran buku pertama mereka. Berangkat dari kepedulian terhadap perempuan Indonesia, empat penulis ini memutuskan untuk berbagi cerita inspiratif dengan perempuan Indonesia melalui buku. Hari Kartini dipilih sebagai bentuk penghargaan kepada pahlawan bagi perempuan Indonesia, R.A. Kartini.
Buku #KartiniMasaKini mengutip berbagai pendapat perempuan inspiratif Indonesia dari berbagai latar belakang yang berbeda. “Perempuan inspiratif dalam buku ini berasal dari beragam profesi, mulai dari aktris, antropolog, psikolog, hingga atlet,” kata Nadia dalam peluncuran bukunya di Galeries Lafayette, Pacific Place Jakarta (21/4/2017).
Judul buku #KartiniMasaKini dipilih bukan tanpa alasan. Menurut Erlita, penggunaan tanda pagar dimaknai bahwa dalam 113 tahun ke depan, pemikiran Kartini yang visioner akan kesetaraan bagi kaum perempuan akan terus hidup.
Tidak hanya berisi kutipan inspiratif perempuan Indonesia, #KartiniMasaKini juga memuat wawancara eksklusif dengan perempuan inspiratif pilihan penulis. Sri Adiningsih (Ketua Dewan Pertimbangan Presiden), Obin (Maestro Kain Indonesia), Rima Melati (Artis dan Cancer Survivor), dan Elisa Kasali (Pemerhati Pendidikan) adalah empat tokoh inspiratif yang diharapkan dapat menginspirasi perempuan Indonesia. Buku ini juga memuat 87 catatan dari penulis. Angka 87 dipilih berdasarkan jumlah surat Kartini yang dimuat dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang.
Selain sebagai bentuk penghargaan kepada R.A. Kartini, dan sebagai hadiah bagi perempuan Indonesia, buku #KartiniMasaKini juga dijadikan ajang amal. Dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 75.000, pembaca telah menyumbangkan uang mereka untuk Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI).
Semua royalti penjualan buku akan didonasikan kepada YKPI melalui Linda Agum Gumelar, narasumber buku #KartiniMasaKini. Para penulis berharap, buku ini dapat menginspirasi perempuan Indonesia lainnya sekaligus meningkatkan kepedulian masyarakat pada isu kanker payudara.