Bulan Maret 2015 lalu adalah tepat setahun Facebook menjejakkan kaki di Indonesia. Dari sekitar 245 juta populasi Zamrud Khatulistiwa, jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg ini pun berhasil menggaet 72 juta orang untuk masuk dan menjadi penghuni dunia virtual berlambang F dengan latar warna biru ini.
 	Tak hanya melayani pengguna akhir, Facebook Indonesia juga melebarkan sayap dan menaungi makin banyak UKM dan bisnis. Berbagai produk inovatif pun dirilis untuk melengkapi portofolio penawaran yang dimiliki. “Selama setahun terakhir ini, kami telah menjalin kerjasama erat dengan sejumlah merek dan mitra di Indonesia untuk membantu mereka mencapai hasil bisnis yang optimal. Kami bekerja sama untuk menjangkau orang-orang yang sebelumnya tak terjangkau,” ujar Anand Tilak, Head of Facebook Indonesia, Kamis (9/4/2015).
 	<img alt="&quot; src="/marketeers-files/Facebook 5.jpg" style="width: 640px; height: 397px;" />
 	Lalu apa saja capaian Facebook di Tanah Air? Simak fun facts berikut ini:
 	Studi TNS Insight – Penggunaan Facebook di Indonesia tahun 2014
 	<img loading="lazy" alt="*" height="9" src="file:///C:UsersDARUS~1.SALAppDataLocalTempmsohtmlclip1 1clip_image002.gif" width="9" />        Masyarakat Indonesia mengakses Facebook jauh lebih sering daripada media online maupun traditional lain (5,7 kali per minggu)
 	<img loading="lazy" alt="*" height="9" src="file:///C:UsersDARUS~1.SALAppDataLocalTempmsohtmlclip1 1clip_image002.gif" width="9" />        Facebook memiliki tingkat penetrasi tertinggi dibandingkan platform media sosial lain
 	<img loading="lazy" alt="*" height="9" src="file:///C:UsersDARUS~1.SALAppDataLocalTempmsohtmlclip1 1clip_image002.gif" width="9" />        Tempat paling populer untuk mengakses Facebook adalah di tempat tidur (65%), saat menonton televisi (41%), dan ketika berlibur (28%)
 	<img loading="lazy" alt="*" height="9" src="file:///C:UsersDARUS~1.SALAppDataLocalTempmsohtmlclip1 1clip_image002.gif" width="9" />        Responden lebih memilih untuk memeriksa atau memperbarui status Facebook mereka (15%) dibandingkan mengonsumsi media tradisional seperti membaca koran (6%) dan membaca majalah (4%)
 	<img loading="lazy" alt="*" height="9" src="file:///C:UsersDARUS~1.SALAppDataLocalTempmsohtmlclip1 1clip_image002.gif" width="9" />        Hampir setengah dari responden mengatakan Facebook menjadi sumber pertama mereka untuk mendapatkan berita terkini
 	 
 	Berbagai Sumber – Penggunaan Facebook di Indonesia tahun 2014
 	<img loading="lazy" alt="*" height="9" src="file:///C:UsersDARUS~1.SALAppDataLocalTempmsohtmlclip1 1clip_image001.gif" width="9" /> &nbsp;      Di Indonesia, orang menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengakses ponsel mereka dibandingkan TV. Rata-rata orang Indonesia menghabiskan 181 menit di smartphone dan hanya 132 menit untuk menonton TV (Milward Brown, AdReaction 2014 Indonesia)
 	<img loading="lazy" alt="*" height="9" src="file:///C:UsersDARUS~1.SALAppDataLocalTempmsohtmlclip1 1clip_image001.gif" width="9" />        Selama pemilihan umum, orang Indonesia sangat aktif di media digital. Terdapat lebih dari 200 juta interaksi selama Pemilu 2014 (Facebook Internal Data Juni – Juli 2014)
 	<img loading="lazy" alt="*" height="9" src="file:///C:UsersDARUS~1.SALAppDataLocalTempmsohtmlclip1 1clip_image001.gif" width="9" />        2 per 3 interaksi di atas dilakukan oleh pengguna berusia kurang dari 34 tahun. Ini merupakan persentase tertinggi yang pernah tercatat selama beberapa kali pemilihan umum (Facebook Internal Data Juni – Juli 2014).
 	<img loading="lazy" alt="*" height="9" src="file:///C:UsersDARUS~1.SALAppDataLocalTempmsohtmlclip1 1clip_image001.gif" width="9" />        Di Indonesia, 1 dari setiap 4 menit penggunaan ponsel digunakan untuk mengakses Facebook (IAB Nielsen Mobile Panel Pilot, October 2014 – Smartphone users 18+ TNS Research Indonesia, October 2013)
 	<img loading="lazy" alt="*" height="9" src="file:///C:UsersDARUS~1.SALAppDataLocalTempmsohtmlclip1 1clip_image001.gif" width="9" />        69% anak muda Indonesia lebih memilih tidak menonton televisi daripada lepas dari perangkat mobile mereka. Angka tersebut lebih tinggi dari anak muda global yang mencapai 60%. (Coming of Age on Screens, Crowd DNA, April–May 2014, study commissioned by Facebook)
 	<img loading="lazy" alt="*" height="9" src="file:///C:UsersDARUS~1.SALAppDataLocalTempmsohtmlclip1 1clip_image001.gif" width="9" />        ± 73% remaja Indonesia sepakat mereka senang terkoneksi dengan internet di mana pun berada (Coming of Age on Screens, by Crowd DNA, April–May 2014, study commissioned by Facebook)
 	<img loading="lazy" alt="*" height="9" src="file:///C:UsersDARUS~1.SALAppDataLocalTempmsohtmlclip1 1clip_image001.gif" width="9" />        Orang Indonesia menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengakses smartphone daripada negara-negara lain di Asia Pasifik seperti Australia, Jepang, Filipina, Korea Selatan, Thailand, dan Vietnam (Millward Brown, “AdReaction: Marketing in a multiscreen world,” March 17,2014)
 	<img loading="lazy" alt="*" height="9" src="file:///C:UsersDARUS~1.SALAppDataLocalTempmsohtmlclip1 1clip_image001.gif" width="9" />        81% remaja Indonesia masih menggunakan ponsel ketika menonton TV (Coming of Age on Screens, by Crowd DNA, April–May 2014, study commissioned by Facebook)
 	<img loading="lazy" alt="*" height="9" src="file:///C:UsersDARUS~1.SALAppDataLocalTempmsohtmlclip1 1clip_image001.gif" width="9" />        Hingga Desember 2014, konsumsi video di Facebook telah meroket. Ada lebih dari 3 miliar video disimak tiap hari dan lebih dari 65% video tersebut disaksikan melalui perangkat mobile (Facebook Internal Data)
 	<img loading="lazy" alt="*" height="9" src="file:///C:UsersDARUS~1.SALAppDataLocalTempmsohtmlclip1 1clip_image001.gif" width="9" />        70% perangkat mobile&lt;/em> yang ada di dunia merupakan feature phone. Smartphone memang mengalami pertumbuhan pesat, namun feature phone bertahan sebagai perangkat utama kebanyakan orang untuk terhubung dengan internet

Buku Rapor Facebook Setahun di Indonesia

Related

Media Sosial Jadi Andalan untuk Cari Informasi Seputar Tunjangan Kerja

CEO OpenAI Sebut Media Sosial Semakin “Fake”

Konten FYP TikTok Kini Bisa Diatur dengan Fitur Manage Topics

dr. Tirta Bagikan Strategi Pemasaran Kreatif di Era Media Sosial

5 Langkah Mudah Atur Jadwal Social Media Calendar

Trump Masih Pertimbangkan Kesepakatan Spin Off TikTok di AS