BukuWarung dengan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mendorong digitalisasi di kalangan usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) dengan melakukan pencatatan keuangan secara digital. Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong para pelaku UKM nasabah PNM untuk dapat mendigitalisasi catatan keuangan mereka sehingga dapat dimanfaatkan saat mengajukan pinjaman untuk mengembangkan usaha.
Selain akses kepada pembiayaan, UKM juga perlu dipersiapkan untuk dapat memenuhi persyaratan pinjaman seperti adanya laporan keuangan yang lengkap dan rapi.
BACA JUGA: BukuWarung Salurkan Pembiayaan Rp 139 Miliar ke 6.000 UKM
“Kami senang sekali bisa berkolaborasi dengan PNM untuk dapat mengedukasi lebih banyak lagi pelaku UKM untuk meningkatkan literasi keuangan digital mereka,” kata Romy Williams, VP Operations BukuWarung dalam siaran persnya, Rabu (30/11/2022).
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), hingga Agustus tahun ini kredit UKM baru mencapai sekitar 19,7% dari total kredit perbankan. Di sisi lain, menurut laporan bertajuk Disruption Diaries: SME Banking and Lending dari Mambu (2022), mayoritas (57%) UKM memulai usaha mereka dengan dana yang diperoleh dari teman dan keluarga, sementara 41% menggunakan dana pribadi.
BACA JUGA: BukuWarung Gandeng Alfamart Perkuat 11 Ribu UKM
Hal ini menunjukkan masih rendahnya kemampuan UKM untuk mendapat pendanaan dari lembaga pinjaman formal. BukuWarung telah melakukan training of trainers (TOT) pada Oktober kepada puluhan trainer dari PNM terkait mengelola keuangan usaha mulai dari pencatatan keuangan secara digital, pentingnya memisahkan keuangan pribadi dan usaha, serta solusi teknologi lain seperti pembayaran melalui QRIS.
Para trainer tersebut kemudian dapat memberikan edukasi kepada ribuan nasabah Mekaar PNM yang berada di berbagai penjuru Indonesia. Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, per November tahun ini terdapat 20,5 juta UKM yang telah go digital.
Kementerian sendiri menargetkan 30 juta pelaku usaha kecil dan menengah untuk dapat go digital pada tahun 2024. Hingga saat ini, BukuWarung telah dipercaya oleh lebih dari 8 juta pengguna di Indonesia.
Solusi BukuWarung meliputi pencatatan keuangan digital, inventory digital, mode point-of-sales (POS) hingga Payment Point Online Banking (PPOB), seperti pembayaran tagihan dan penjualan pulsa.
Editor: Ranto Rajagukguk