Hingga akhir bulan kedua tahun 2015, kinerja industri otomotif roda empat semakin menurun. Bila dibandingkan dengan Januari, penjualan di bulan Februari terkoreksi cukup lumayan. Pada Januari penjualan mobil nasional berhasil mencapai 94.195 unit, namun di bulan Februari hanya mencapai 88.738 unit atau turun sekitar 6%.
Penurunan semakin drastis bila penjualan Februari lalu dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada Februari 2014 penjualan mobil nasional mencapai 111.824 unit atau terjadi penurunan hingga 21% di Februari 2015.
Tren penurunan ini merata di hampir semua agen pemegang merek (APM) mobil. Termasuk, di jajaran lima besar teratas penjualan mobil nasional, seperti Toyota, Honda, Daihatsu, Mitsubishi, dan Suzuki. Di antara kelima pabrikan tersebut, hanya Daihatsu yang penurunannya sangat kecil, dari 14.536 unit di Januari menjadi 14.523 unit di bulan Februari.
Meskipun kebanyakan APM mengalami penurunan penjualan, namun beberapa APM justru mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Lonjakan penjualan tertinggi diraih oleh Nissan yang mampu menjual hingga 3.375 unit di Februari lalu. Padahal, di bulan sebelumnya hanya menjual 1.802 unit. Lalu, Hino yang penjualannya naik dari 1.782 unit di bulan pertama tahun ini menjadi 1.948 unit di Februari lalu.
Kenaikan juga terjadi di penjualan Chevrolet dari 662 unit di Januari menjadi 682 unit di bulan lalu. Walaipun kenaikan ini kecil, namun cukup mengejutkan mengingat General Motor di Indonesia belum lama ini telah menutup pabriknya di Bekasi, Jawa Barat. Bisa dikatakan, penutupan pabrik ini tidak terlalu berdampak pada penjualan Chevrolet. Nah, bagaimana dengan penjualan mobil nasional bulan Maret? Semoga lebih baik.