Bulan Ramadan tidak hanya dimanfaatkan berbagai brand untuk meningkatkan penjualan mereka, melainkan juga memperkuat atau justru mengubah brand image mereka. Beberapa brand seperti Ramayana Department Store, P&G, dan First Media adalah sederet brand yang memanfaatkan bulan ini untuk membangun brand image positif.
Melakukan riset atas masyarakat mengenai asosiasi terhadap suatu brand merupakan hal yang penting. Setidaknya hal ini yang diungkapkan Lilies Surjono, Head of Marketing Communications First Media and Bolt 4G Ultra LTE di Jakarta, Selasa (20/06/2017).
Menurutnya, penting bagi brand untuk mengetahui apa pandangan mayoritas orang terhadap brand mereka. Hal ini guna memastikan apakah brand image yang diinginkan perusahaan berhasil terbangun atau tidak.
First Media memanfaatkan bulan Ramadan untuk membangun citra melaui kampanya #MyFirstKindness. Kampanye ini didukung oleh HBO Asia, Project Karma, dan Yayasan Pendidikan Harapan Papua (YPHP) dalam upaya mengajak masyarakat memulai kebaikan dan menyebarkannya melalui media sosial.
“Melalui kampanye ini, berbagai video yang dikirim masyarakat ke channel YouTube First Media Indonesia, atau Twitter, Facebook, dan Instagram @FirstMediaWorld akan kami kompilasi menjadi satu untuk ditayangkan di berbagai channel First Media,” terang Lilies.
Tidak hanya First Media, P&G pun melakukan hal serupa. Memanfaatkan bulan Ramadan untuk menyebarkan kebaikan, P&G mengusung #MAAFIBU sebagai bentuk kampanye mereka. Dalam kampanye ini, P&G mengajak konsumen Indonesia untuk meminta maaf kepada Ibu.
P&G mengemas kampanye #MAAFIBU dalam bentuk video dengan menggandeng dua orang penyanyi, Anggun C. Sasmi dan Andien. Dalam video tersebut, kedua penyanyi ini menyanyikan lagu “Kasih Ibu” bersama anak-anak dan disaksikan oleh para ibu. Namun, lirik lagu Kasih Ibu diubah dengan lirik yang menyiratkan permohonan maaf kepada Ibu.
“Melalui campaign #MAAFIBU, P&G ingin mengajak konsumen Indonesia untuk meminta maaf kepada Ibu. Lagu Kasih Ibu kami pilih karena lagu ini cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia secara luas. P&G melakukan eksekusi kampanye ini melalui produk Pantene dan Downy,” jelas Marketing Manager P&G Elvin Rahardja.
Selain First Media dan P&G, Ramayana Department Store pun terlihat melakukan hal serupa. Iklan Ramadan Ramayana yang diposting sejak 26 Mei 2017 saat ini hampir mencapai enam juta viewers.
Dalam iklan ini, Ramayana Department Store menangangkat kisah seornag Ibu yang hilang ingatan setelah suaminya meninggal dunia. Setiap hari baginya adalah hari Ramadan hingga akhirnya anak dan menantunya memberi tahu akan kenyataan yang sebenarnya. Cerita yang dibangun Ramayana Department Store ini berhasil menarik perhatian masyarakat dan menjadi viral di berbagai sosial media.
Bagaimana pendapat Anda? Efektifkah membangun brand image pada bulan Ramadan?
Editor: Sigit Kurniawan