Pandemi COVID-19 memberikan dampak buruk bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Padahal, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian negara. Dalam rangka memulihkan kembali perekonomian Indonesia, pemerintah terus berupaya untuk memberikan dukungan kepada UMKM. Salah satunya diwujudkan melalui sebuah pameran berbasis digital, atau PaDi UMKM Virtual Expo 2021 yang di inisiasi oleh BUMN.
PaDi UMKM Virtual Expo 2021 merupakan pameran dengan terobosan baru berbasis digital sebagai media bagi para UMKM untuk lebih dekat dengan BUMN yang membutuhkan pasokan barang dan jasa dari berbagai mitra, termasuk UMKM. Adanya kolaborasi ini memberikan peluang bagi UMKM untuk bertransaksi dan menjalin mitra dengan BUMN.
Virtual expo ini menghadirkan beragam produk dari UMKM terpilih dan unggul, serta sudah melalui proses kurasi dari 7 mitra pengampu UMKM. Mitra tersebut, yakni Kementrian Koperasi & UKM, Dekranas, Bhayangkari, HIPMI, IWAPI, NU, dan Muhammadiyah.
Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, kolaborasi antar-BUMN dan UMKM ini penting. Hal tersebut dikarenakan BUMN berperan dalam membangun keseimbangan dan pemerataan ekonomi, sementara UMKM telah menjadi tulang punggung ekonomi dan berperan nyata dalam membangun perekonomian rakyat.
“Perusahaan BUMN di berbagai sektor seperti perbankan, permodalan madani, industri pangan, dan lainnya turut hadir dalam memberikan sumbangsih dengan menjadi katalisator dan mitra UMKM Indonesia. Kolaborasi ini penting sebagai upaya kita bangun ekosistem untuk ketahanan bersama. Untuk mewujudkan hal tersebut, virtual expo ini dilaksanakan,” kata Erick.
Sukses gelar PaDi UMKM Virtual Expo 2021 Batch 1 beberapa waktu lalu, BUMN kembali menggelar PaDi UMKM Virtual Expo 2021 Batch 2 dari tanggal 6-20 September 2021. Dalam batch 2, terjadi peningkatan, yaitu sebayak 295 UMKM binaan mitra pengampu bergabung dalam ajang ini.
“Kami mengapresiasi atas semakin banyaknya UMKM yang bergabung. Kami optimis ajang ini menjadi salah satu jalan bagi UMKM untuk naik kelas. Kami akan berusaha memberikan yang terbaik bagi para UMKM untuk mendapatkan kemudahan pembiayaan, kepastian pembiayaan, akses pasar, dan pembinaan yang berkelanjutan,” jelas Erick.
Selain itu, Erick juga mengatakan bahwa PaDi akan meluncurkan layanan-layanan terbaru sebagai komitmen untuk meningkatkan layanan dari BUMN kepada UMKM. Menurutnya, tuntutan digital untuk memasarkan produk akan mendorong UMKM untuk terus bertransformasi dan beradaptasi, sehingga terbentuk kemandirian yang terus menguat.
“BUMN akan bersama setia menghadapi UMKM agar UMKM siap menghadapi perubahan situasi dan kebiasaan baru yang tumbuh di masyarakat. Kami meluncurkan berbagai layanan baru seperti layanan retail marketplace, transaksi E-Proc SaaS Fase 1, Mobile Apps PaDi UMKM, dan layanan hukum online. Itu semua untuk mengakselerasi pertumbuhan UMKM agar bisa bersaing secara global, dan menjadi penggerak ekonomi nasional,” tutup Erick.
Editor: Eko Adiwaluyo