Bursa Efek Indonesia Gandeng CPD, Dorong Pelaporan Lingkungan

marketeers article
Bursa Efek Indonesia Gandeng CPD, Dorong Pelaporan Lingkungan (FOTO:123RF)

Bursa Efek Indonesia (BEI), dan CDP, organisasi nirlaba internasional yang menjalankan sistem pelaporan lingkungan global, menandatangani Nota Kesepahaman untuk menstimulasi pelaporan yang sejalan dengan Taskforce on Climate-related Financial Disclosures (TCFD) di Indonesia.

Bursa Efek Indonesia dan CDP merupakan pendukung (supporters) dari Taskforce on Climate-related Financial Disclosures (TCFD), dan kerja sama ini diharapkan bisa memberikan kesempatan bagi kedua belah pihak untuk memahami lebih lanjut mengenai manfaat dan pentingnya pelaporan lingkungan. Pelaporan lingkungan menjadi sumber informasi yang akuntabel bagi pengambil keputusan untuk mengambil tindakan lebih lanjut, sekaligus membantu proses pencatatan serta monitoring dari perkembangannya.

“Kerja sama dengan CDP merupakan bukti keseriusan komitmen kami dalam praktik ESG, keberlanjutan, dan transparansi. Pelaporan lingkungan merupakan bagian penting dari upaya menciptakan ketahanan pasar modal di Indonesia dan ekonomi secara luas,” kata Hasan Fawzi, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia dalam keterangan resminya, Selasa (5/7/2022).

Kerja sama BEI dan CDP akan diwujudkan dalam beberapa bentuk, yaitu menyediakan peningkatan kapasitas untuk Industri Keuangan Non-Bank (IKNB), termasuk manajer investasi, dana pensiun, dan asuransi terkait pengelolaan risiko perubahan iklim dan upaya pencapaian target nol emisi. Kemudian, meningkatkan visibilitas BEI atas kondisi terkini pelaporan lingkungan di antara emiten di Indonesia dengan menyediakan data perusahaan yang telah melaporkan ke CDP

Kerja sama ini juga bertujuan untuk mengatasi potensi hambatan yang dihadapi dalam melakukan pelaporan yang komprehensif. Diharapkan peningkatan jumlah dan kualitas pelaporan lingkungan korporasi di Indonesia akan membantu para pemangku kepentingan untuk menggunakan data Environmental Social Governance (ESG) dalam pengambilan keputusan mereka terkait kegiatan operasional maupun investasi.

“Kami percaya bahwa mendukung lebih banyak perusahaan dalam melaporkan risiko dan peluang terkait perubahan iklim akan sangat penting dalam mendorong ketahanan ekonomi negara terhadap perubahan iklim. Seperti kita ketahui Indonesia khususnya dan Asia Pasifik secara lebih luas, telah menyatakan kerentanannya terhadap perubahan iklim. CDP berharap dapat memberikan masukan, keahlian dan data yang telah kami miliki untuk mendukung terlaksananya kerjasama ini,” ujar John Leung, Direktur Asia Tenggara dan Oseania dari CDP.

 Editor: Ranto Rajagukguk

Related