Buttonscarves, brand modest fashion Indonesia akan meresmikan pembukaan toko ke-5 di Kuala Lumpur, Malaysia. Buttonscarves menjadi brand lifestyle pertama asal Indonesia yang berhasil membuka tenant di Pavilion Mall, sebuah pusat perbelanjaan ternama di area Bukit Bintang, Kuala Lumpur.
“Kehadiran toko ke-5 Buttonscarves menandakan prestasi brand yang tidak kunjung berhenti. Setelah berkesempatan menoreh sejarah untuk industri mode Indonesia, kami sangat bangga untuk bisa melebarkan jangkauan kami kepada para BSLady yang ada di Malaysia,” kata Linda Anggrea, selaku CEO dan Creative Director untuk Buttonscarves.
BACA JUGA Ulang Tahun ke-7, Buttonscarves Luncurkan Koleksi Tas Terbaru
Bersamaan dengan dibukanya international store terbaru ini, Buttonscarves meluncurkan koleksi hasil kolaborasi bersama selebritas Malaysia, Mira Filzah. Koleksi kolaborasi yang bertajuk The Gardenia Series ini adalah kerja sama yang istimewa.
Sebagai brand yang memiliki ciri khas kreatif dari sang selebritas sendiri, Mira Filzah telah meluncurkan beberapa koleksi scarf juga. Tidak hanya sosok Mira Filzah sebagai entrepreneur yang menjadi kolaborator kreatif, namun kerja sama antara kedua brand Buttonscarves dan Mira Filzah yang terasa seperti awal dari persahabatan yang akan berlangsung lama.
“Kolaborasi dengan Mira dalam rangka pembukaan toko baru di Malaysia ini juga mengekspresikan bagaimana the spirit of collaboration menjadi salah satu ciri khas yang membuat brand Buttonscarves selalu istimewa bagi para pelanggannya,” ujar Linda.
BACA JUGA Buttonscarves Turut Ramaikan Musim Ketiga Emily in Paris
Koleksi kolaborasi sendiri hadir terinspirasi dari taman bunga yang bermekaran. Hal ini bertepatan dengan datangnya musim semi yang khas dengan motif flora.
Selain itu, series ini juga melambangkan kesucian, kepercayaan, dan harapan, sebagaimana kolaborasi ini hadir dengan kepercayaan dan harapan tulus antara satu sama lain. Dalam koleksi kolaborasi ini, akan ada 12 varian warna yang tersedia secara eksklusif di toko Buttonscarves yang berlokasi di Malaysia.
Editor: Ranto Rajagukguk