Bagi Bvlgari, terkhusus Man Collection, alam merupakan sumber inspirasi penuh dengan keajaiban yang tidak ada habisnya. Melanjutkan perjalanan panjang dalam mengungkap hubungan mendalam antara manusia dan alam, merek tersebut mengeksplorasi energi regeneratif Air yang ditangkap melalui kekuatan transformatif Hujan.
Seperti momen magis saat tetes hujan terakhir turun dan menjadikan semuanya terlihat berbeda, Bvlgari Man Rain Essence adalah ajakan untuk menyelami intensitas aroma mineral yang segar dan menyegarkan dari fenomena alam ini. Alberto Morillas, Master Perfumer di balik koleksi Bvlgari Man Fragrance berhasil menangkap antisipasi, kegembiraan, dan jejak hujan yang hidup dalam olfactive crescendo.
Setiap rintikan hujan yang kuat, namun esensial, Bvlgari Main Rain Essence menghadirkan aroma segar musk kayu dengan sentuhan transparan dan berkarbonasi, sebuah harum yang tercermin dalam mineralitas yang kuat. Dengan begitu, akan mengingatkan pengguna dengan kejernihan alam yang memulihkan.
BACA JUGA: Adidas Luncurkan Koleksi Sportswear Terbaru, Utamakan Kenyamanan
Inti wewangian ini memancarkan intensitas momentum yang murni. Satu tetes tiap waktu, kian memahat dan menembus permukaan, membangkitkan alam dan energinya melalui sentuhan teratai putih transparan dan karisma kristal musk yang elegan dan modern. Kekuatan kreativitas yang kini terasa melalui sentuhan aroma tumbuhan dan air, menetes ke kulit satu per satu.
Hujan membentuk alam. Dengan cara yang serupa, botol Bvlgari Man Rain Essence juga dibentuk dari unsur ini.
Kemilau perak yang elegan, serta efek cermin dari tutup botol mengingatkan pada refleksi tetesan air, di atas botol kaca transparan, membangkitkan nuansa aroma yang jernih dan segar. Bvlgari Man memikat dengan wewangian maskulin, menggabungkan kekuatan tak terbatas dari alam.
Dimulai dari api, melambangkan unsur alam yang paling transformatif dan membara. Kekuatan sakral dan sisi mistisnya dipancarkan oleh notes sensual dan oriental dari Bvlgari Man In Black.
Lalu, elemen kayu melalui Bvlgari Man Wood Essence dengan notes neo-kayu khas yang merayakan peran manusia sebagai bagian dari alam, hidup dalam harmoni dengan lingkungannya.
BACA JUGA: Jawab Selera Pasar, Klamby Luncurkan Koleksi Scarf dengan 100 Warna
Selanjutnya, Bvlgari Man Glacial Essence, membebaskan kekuatan sejati Udara dengan kesegaran sedingin es yang diinterpretasikan melalui notes kayu fougere. Keharumannya memancarkan kekuatan alam yang dapat membawa manusia ke cakrawala baru, menangkan kekuatan hidup di balik elemen tak berwujud ini.
Ada pula Bvlgari Man Terrae Essence yang menghormati Bumi dengan kekayaan alam yang otentik dan ragam kesuburannya melalui aroma yang hangat dan elegan. Merepresentasikan pondasi kehidupan, wewangian ini memancarkan kekuatan alam sebagai sumber inspirasi utama sejak manusia pertama kali bertani, bertumbuh, dan berkarya.
Terakhir, sebagai pelengkap bagi unsur elemen lainnya, Bvlgari Man Rain Essence bergabung dalam koleksi. Sebuah undangan untuk menyelami intensitas Air. Wewangian segar dengan sentuhan kayu dan musk yang merayakan kebahagiaan dan kesegaran jejak hidup dari elemen alam ini, menciptakan perjalanan aroma yang makin meningkat.
Editor: Ranto Rajagukguk