BYD, raksasa mobil listrik Cina mencatatkan rekor penjualan pada bulan Agustus 2024. Jumlah mobil penumpang yang dijual menembus 370.854 unit, naik 30% secara year on year (yoy).
Dilansir dari Reuters, Senin (2/9/2024), dari jumlah unit mobil yang terjual, produk mobil hibrida tumbuh lebih cepat ketimbang mobil yang hanya berbasis baterai. Penjualan yang hanya berbasis baterai naik hampir 12%, sementara untuk hibrida melonjak 48%, dan berkontribusi dari dua pertiga mobil BYD yang terjual bulan lalu.
BACA JUGA: M6, Senjata Baru BYD untuk Menyasar Segmen MPV Elektrik
Sebaliknya, sejumlah perusahaan rintisan (startup) kendaraan energi terbarukan mengalami penurunan pengiriman bulan lalu. Li Auto, yang terkenal dengan kendaraan range-extender-nya melaporkan 48.122 pengiriman pada bulan Agustus, turun dari rekor 51.000 pengiriman di bulan Juli,
Aito, yang menggunakan teknologi Huawei telah mengirimkan 31.216 mobil bulan lalu, turun lebih dari 10.000 kendaraan dari bulan sebelumnya. Huawei menjual merek dagang dan paten Aito kepada produsen mobil Seres seharga 2,5 miliar yuan (US$ 352,5 juta).
BACA JUGA: BYD Luncurkan Varian Baru Dolphin dan Atto 3 di GIIAS 2024
Nio, produsen mobil listrik yang menawarkan harga lebih kompetitif telah mengirimkan 20.176 unit pada bulan Agustus, turun tipis dari bulan Juli. Selama empat bulan berturut-turut, perusahaan mengantongi pengiriman di atas 20.000 unit.
Xpeng melaporkan 14.036 pengiriman mobil pada Agustus, menjadi bulan terbaik untuk tahun ini. Perusahaan telah memulai pengiriman mobil listrik Mona M03 yang baru saja diluncurkan untuk pasar massal yang dijual dengan harga kurang dari US$ 20.000 di Cina.
BACA JUGA: BYD Salurkan Investasi Rp 16 T untuk Pembangunan Pabrik di Subang
Zeekr, perusahaan yang didukung pabrikan otomotif Geely mencatatkan kenaikan pengiriman menjadi 18.015 unit pada bulan Agustus. Namun, jika dibandingkan bulan Juni, pengiriman itu turun dari 20.206 unit.
Untuk berkompetisi dengan Tesla, Zeekr akan meluncurkan SUV pertamanya bulan ini dengan harga di atas US$ 1.400, lebih rendah dari Tesla Model Y. Perusahaan Cina yang terdaftar di AS tersebut akan mengirimkan SUV secara global pada akhir tahun ini, meski tidak memerinci negara mana saja.
BYD diketahui telah menjual 31.451 mobil ke luar negeri bulan lalu, yang totalnya hingga sekarang menembus 264.869, dan di atas 242.765 mobil yang dijualnya ke luar negeri sepanjang tahun lalu. Jika BYD mempertahankan laju penjualan bulanan rata-rata di luar negeri hingga akhir Desember, perusahaan akan menjual kurang dari 400.000 mobil di luar Cina.
Editor: Ranto Rajagukguk