Call to Action atau CTA, Ajakan yang Pengaruhi Keputusan Pembelian Pelanggan
Apapun jenis pemasaran yang Anda lakukan, tujuan akhir yang mungkin Anda inginkan adalah mendapatkan prospek atau pelanggan. Salah satu caranya adalah dengan memberikan call to action atau CTA dalam penutup pesan pemasaran.
Dengan call to action, Anda dapat mendorong target audiens Anda untuk melakukan tindakan yang Anda inginkan, misalnya membeli, memesan, mengunduh, atau bentuk konversi penjualan lainnya.
Untuk memahami lebih dalam mengenai call to action (CTA), simak pembahasan yang telah Marketeers lansir dari berbagai sumber berikut ini:
Apa yang dimaksud dengan CTA?
Melansir dari Business News Daily, call to action adalah serangkaian kata atau frasa yang dapat mendorong orang untuk mengambil tindakan, terutama dalam keputusan pembelian suatu produk.
Sementara itu, menurut Investopedia, CTA adalah istilah marketing yang merujuk pada tahapan dimana seorang marketer ingin agar audiens atau pembacanya mengambil tindakan.
CTA ini sendiri umumnya berupa ajakan atau seruan yang harapannya dapat meng-influence atau mempersuasi audiens saat proses pembelian.
BACA JUGA: 7 Tips Conversational Marketing Strategy demi Humanisasi Percakapan
Misalnya saja dalam sebuah iklan penawaran produk yang sedang memberikan potongan harga, pembaca akan mendapatkan instruksi untuk meng-klik tombol tertentu jika ingin melakukan pembayaran produk.
Jika audiens mengikuti instruksi tersebut, maka mereka yang tadinya hanya sebagai target audiens atau pelanggan potensial akan berubah menjadi pelanggan yang benar-benar membeli suatu produk.
Keuntungan dari call to action yang efektif
Call to action yang baik dan efektif akan mampu mendorong audiens untuk mengambil tindakan. Namun, apa saja keuntungannya? Berikut penjelasannya:
1. Memberikan kejelasan apa yang harus audiens lakukan
Ketika Anda menyampaikan pesan pemasaran, tidak semua audiens dapat memahami apa yang seharusnya mereka lakukan setelah membaca iklan Anda.
Jangan sampai audiens Anda terdistraksi dan lupa dengan apa yang seharusnya mereka lakukan. Dorong tindakan audiens Anda dengan CTA yang seolah-olah memandu mereka untuk mengambil tindakan tertentu.
Hal ini akan jauh lebih memudahkan audiens Anda untuk memahami apa tujuan dari pesan yang Anda sampaikan.
BACA JUGA: 3 Tips Performance Marketing agar Mendapatkan Hasil Terbaik!
2. Membantu prospek dalam customer journey
Customer journey 5A terdiri dari aware, appeal, ask, act, dan advocate. Kemungkinan besar prospek berada pada tahapan aware, appeal, dan ask. Hanya tinggal selangkah hingga tiga langkah lagi mereka dapat memutuskan apakah mereka ingin mencoba dan membelinya terlebih dahulu atau malah mengurungkan niatnya.
CTA yang akan berusaha untuk membawa prospek Anda menuju tahapan act ketika mereka benar-benar membelinya. Ajakan dengan kata kerja yang jelas dan personal menjadi cara yang perlu Anda coba.
3. Meningkatkan jumlah prospek dan penjualan
Ketika CTA Anda bekerja dengan baik, maka tunggulah prospek Anda akan bertambah atau bahkan mampu mendorong penjualan dari produk yang Anda tawarkan.
Semakin banyak prospek yang berhasil Anda dorong menjadi pelanggan, maka dalam jangka panjang akan mampu meningkatkan pendapatan Anda.
Kesimpulannya, target audiens yang sudah sesuai dengan segmentasi Anda akan selalu memiliki peluang untuk tidak membeli produk Anda. Optimalkan CTA Anda dengan berbagai kalimat yang persuasif, seperti “Beli sekarang juga!”, “Pesan sekarang!”, “Demo gratis sekarang!”, atau “Diskon 50% hanya berlaku sampai akhir minggu ini!”.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
BACA JUGA: Performance Marketing: Keluarkan Biaya Hanya Jika Menghasilkan