PT Toyota Astra Motor (TAM) bersama PT Daihatsu Astra Motor (ADM) baru saja memperkenalkan keluarga baru mereka di segmen low cost green car (LCGC). Hadir sebagai varian di atas Toyota Agya dan Daihatsu Ayla, kolaborasi strategis TAM dan ADM menghadirkan Astra Toyota Calya dan Astra Daihatsu Sigra. Kedua hadir sebagai mobil multipurpose vehicle dengan ciri tujuh kursi. Keduanya pun diisyaratkan akan dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau.
“Sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan kompetensi industri otomotif Indonesia, kami berkolaborasi dengan TAM dengan menghadirkan produk KBH2 (Kendaraan Bermotor Hemat Bahan Bakar dan Harga Terjangkau). Sebelumnya, kami telah menghadirkan Agya dan Ayla pada 9 September 2013,” ujar Sudirman MR, President Director PT ADM saat memperkenalkan Calya dan Sigra di pabrik perakitan kendaraan PT Astra Daihatsu Motor di Karawang Assembly Plant, Jawa Barat.
Keduanya terhitung telah berkerjasama selama 13 tahun. Dan, menurut Hiroyuki Fukui, Presiden Direktur PT TAM, meski Toyota dan Daihatsu saling berkompetisi tetapi mereka mampu berkolaborasi dan memberikan produk yang bernilai kompetitif yang tinggi di pasar Indonesia.
Upaya kolaboratif untuk berkompetisi ini pun diapresiasi oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. “Dengan kolaborasi ini mampu meningkatkan produksi kendaraan dengan kandungan lokal yang terus ditambah. Kini mereka telah mencapai TKDN sebesar 94%. Saya berharap bisa ditambah 2% lagi. Dari sini, produk pun semakin kompetitif, baik dari segi harga dan kualitas,” ucap Airlangga di kesempatan yang sama.
Terang saja Airlangga berbicara seperti itu. Pasalnya, kedua mobil ini akan dilempar ke pasar dengan harga yang tidak jauh dari US$ 10 ribu. Rentang harga untuk Astra Toyota Calya akan di kisaran Rp 129,5 juta hingga Rp 150 juta (OTR Jakarta) dan Astra Daihatsu Sigra sedikit lebih murah di kisaran harga Rp 106 juta – Rp 149 jutaan.
Sekali lagi, keduanya belum mengumumkan harga resmi untuk kedua jagoan barunya diproyeksikan akan diserap pasar dengan baik.
Editor: Sigit Kurniawan