Canon melalui PT Datascrip menghadirkan Canon Speedlite EL-5 untuk mendukung aktivitas memotret bersamaan dengan diluncurkannya EOS R6 Mark II di Indonesia. Produk ini untuk mendukung kinerja pencahayaan saat memotret.
Dengan memanfaatkan dudukan multifungsi 15-pin baru di beberapa kamera mirrorless full frame seri EOS R terbaru, seperti EOS R3, EOS R7, EOS R10, dan EOS R6 Mark II membuat Speedlite EL-5 memiliki koneksi dengan kamera yang lebih cepat dan stabil. Hal it termasuk, fitur High Speed Sync yang mampu membantu sinkronisasi dengan kamera saat menggunakan shutter speed tinggi.
Speedlite EL-5 adalah speedlite pertama Canon yang memanfaatkan desain Multi-Function Shoe baru, yang memiliki terminal digital dengan kemampuan komunikasi berkecepatan tinggi.
“Canon juga menghadirkan Speedlite EL-5 yang yang memiliki performa tinggi untuk mendukung pencahayaan di berbagai macam kebutuhan pemotretan,” ujar Syailendra Kamdani, Head of Marketing Division Canon Business Unit Datascrip di Jakarta, Kamis (15/12/2022).
BACA JUGA: Datascrip Luncurkan Canon Speedlite 470EX-AI, Flash Otomatis Pertama di Dunia
Speedlite EL-5 menggunakan tipe baterai lithium-ion LP-EL yang dapat diisi ulang dengan cepat. Pada output penuh, speedlite ini dapat bertahan hingga 350 kilatan dengan sekali pengisian daya.
Terdapat panel layar menunjukkan tingkat daya baterai yang tersisa sehingga tahu kapan waktunya untuk mengisi daya. Speedlite ini juga memiliki kemampuan waktu recharge light yang cepat dan efektif, yaitu sekitar 1,2 detik pada output penuh, dan 0,1 detik pada 1/1024 microflash.
Adapun Speedlite EL-5 memiliki bodi yang ringkas dan ringan. Namun, speedlite ini memiliki kemampuan yang luar biasa mencapai performa di atas Speedlite 600EX II-RT, model paling canggih dalam seri Speedlite EX.
BACA JUGA: Canon Resmikan Image Square ke 15 di Bandung
Jika digunakan bersama EOS R6 Mark II, pengguna juga bisa mengatur speedlite dengan control ring yang ada pada lensa RF. Tersedia juga fitur AF assist beam yang secara otomatis membantu untuk menyesuaikan intensitas cahaya agar tetap halus untuk meminimalisir silau pada subjek yang dipotret.
Editor: Ranto Rajagukguk