Capai Produksi 160.000, Wuling Targetkan RI Jadi Pusat Produksi Mobil LHT

marketeers article
Seremoni keberhasilan Wuling memproduksi 160.000 unit kendaraan. FOTO: Wuling)

PT SGMW Motor Indonesia (Wuling) mencatatkan pencapaian penting dengan berhasil memproduksi 160.000 unit kendaraan dari pabrik mereka di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Momen bersejarah ini juga ditandai dengan peluncuran ekspor perdana Cloud EV ke pasar ASEAN.

President Director SAIC-GM-Wuling Automobile Co., Ltd., Lv Juncheng menjelaskan bahwa perusahaan akan terus berfokus pada pengembangan kendaraan listrik dan digitalisasi.

Langkah ini bertujuan untuk mempercepat penyempurnaan lini produk listrik di Indonesia sekaligus membangun ekosistem kendaraan berbasis energi baru yang dapat dinikmati oleh konsumen lokal.

BACA JUGA: Wuling Dorong Penjualan Tiga Segmen Mobilnya di MUF GJAW 2024

Selain itu, Lv Juncheng menambahkan bahwa Wuling memiliki visi menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan setir kanan untuk kawasan ASEAN dan pasar internasional.

Strategi dalam mengakomodasi kebutuhan mobil untuk left-hand traffic (LHT) ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen di negara-negara tetangga serta memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat ekspansi produk berbasis listrik.

“Melalui transformasi elektrifikasi dan digitalisasi di Indonesia, kami berharap dapat membangun rantai industri otomotif baru di Indonesia, menjadikan Wuling Indonesia sebagai pusat industri kendaraan energi baru yang melayani pasar Indonesia, ASEAN dan dunia, sekaligus memberikan dukungan industri yang kuat,” kata Lv Juncheng dalam siaran pers kepada Marketeers beberapa waktu lalu.

Sejak mulai beroperasi pada Juli 2017, pabrik Wuling di Indonesia telah memproduksi sembilan jenis kendaraan. Mulai dari kendaraan bermesin konvensional seperti Confero, Cortez, Almaz, hingga kendaraan listrik seperti Air ev, BinguoEV, dan Cloud EV.

Selain itu, perusahaan juga memproduksi kendaraan niaga ringan seperti Formo dan Formo Max.

Dalam perjalanannya, perusahaan tidak hanya berkontribusi dalam hal produksi, tetapi juga dalam pengembangan industri otomotif Indonesia secara menyeluruh.

Dengan dukungan lebih dari 150 dealer, rantai pemasok lokal, perusahaan pembiayaan, serta tenaga kerja dalam negeri, Wuling berkomitmen untuk terus memperkuat posisinya di pasar otomotif Tanah Air.

Komitmen Wuling terhadap keberlanjutan juga terlihat dari investasi mereka dalam pengembangan infrastruktur kendaraan listrik, seperti pembangunan stasiun pengisian daya dan pelatihan tenaga kerja lokal. Upaya ini dilakukan untuk mendorong pertumbuhan industri berbasis energi baru di Indonesia.

BACA JUGA: EV Laris Bikin Market Share Wuling Naik

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perdagangan Guangxi, Yang Chunting, menyampaikan harapannya agar Wuling terus berakar di Indonesia dan memperluas jangkauan ke Asia Tenggara.

Ia juga mendorong perusahaan untuk meningkatkan penyediaan komponen lokal seperti baterai dan motor penggerak, serta aktif dalam penyusunan standar kendaraan energi baru di kawasan ini.

Dengan langkah-langkah tersebut, Wuling diharapkan dapat terus berkontribusi dalam pembangunan komunitas masa depan yang saling menguntungkan antara Indonesia dan Cina, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di sektor kendaraan listrik global.

Editor: Eric Iskandarsjah Z

Related

award
SPSAwArDS