Visi Presiden Jokowi untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia rupanya menggerakkkan PT ASDP Indonesia Ferry untuk turut mewujudkan visi tersebut. Konsep tol laut pun menjadi salah satu proyek yang akan dibuat untuk semakin menghubungkan antarpulau di Indonesia. ASDP sebagai perusahaan jasa angkutan penyeberangan dan pengelola pelabuhan penyeberangan pun sudah melakukan ancang-ancang untuk menghubungkan wilayah-wilayah di Indonesia agar tidak ada lagi masalah logistik yang selama ini dihadapi masyarakat.
“Kami harus mempersiapkan diri untuk menyongsong Indonesia sebagai poros maritim dunia. Sebab itu, tahap berikutnya adalah mempersiapkan infrastruktur, sarana, sistem, dan sumber daya manusia,” ujar Youlman Jamal, Direktur Usaha Penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) saat ditemui dalam acara BUMN Marketeers Club di kantor ASDP, Jakarta, Rabu (11/3/2015).
Youlman menambahkan, yang tidak kalah penting adalah regulasi. Ia mengharapkan birokrasi tidak lagi berbelit-belit agar lebih meningkatkan produktivitas bagi ASDP. ASDP menginginkan regulasi semakin mudah. Salah satunya, regulasi terkait perizinan. ASDP ingin proses perizinan tidak memakan waktu lama. Jadi, diharapkan semua proses terintegrasi dalam satu kebijakan.
“Dalam hal pelayanan, jasa penyeberangan ini tidak lepas dari keselamatan. Kami ingin zero accident. Untuk itu, penumpang juga harus disiplin dan menaati peraturan yang berlaku,” tambahnya.
ASDP menilai keberadaan Indonesia yang sangat strategis harus dikembangkan semaksimal mungkin. Salah satunya dengan penyediaan fasilitas berupa pelabuhan maupun sarana, yaitu kapal. Untuk saat ini, Youlman memaparkan bahwa ASDP sedang berfokus mengembangkan jalur penyeberangan Merak-Bakauheni yang terkenal padat.
“Saat ini, perjalanan dari Jakarta ke Merak sudah semakin lancar, bisa ditempuh 1-2 jam. Bila kendaraan semakin cepat ke Merak sedangkan pelabuhan tidak mampu menampung kendaraan, akan mengakibatkan penumpukan kendaraan. Untuk mengatasi hal ini, ASDP akan menambah 10 dermaga di Merak dan 10 dermaga di Bekauheni,” kata Youlman.
Selain itu, ASDP telah menyiapkan tiga kapal Ro-Ro (Roll on-Roll off) tambahan yang berkapasitas 5.000 GT, yaitu KMP Legundi, KMP Sebuku, dan KMP Batumandi. Ketiga kapal ini dalam persiapan untuk segera dioperasikan.