PT AXA Mandiri Financial Services Unit Syariah (AXA Mandiri Syariah) kembali melakukan kegiatan penyaluran dana sosial mereka. Kali ini, kegiatan dilakukan bersama dengan Dompet Dhuafa. Sebagian dana surplus underwriting yang disalurkan melalui Dompet Dhuafa digunakan untuk pengadaan ruang pelatihan keterampilan kecantikan beserta fasilitasnya di Khadijah Learning Center.
”Kami berharap, dana surplus underwriting ini dapat digunakan secara optimal untuk membantu mengembangkan keterampilan kaum dhuafa perempuan agar dapat mencapai potensi maksimalnya,” kata Chief of Sharia AXA Mandiri Srikandi Utami.
Kata Srikandi, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata kontribusi AXA Mandiri Syariah dalam pengembangan masyarakat. Upaya ini juga sejalan dengan tujuan perusahaan, yakni memberdayakan masyarakat agar memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
Dana tersebut disalurkan melalui BAZNAS kepada tiga lembaga pengelola zakat, infaq dan sadaqah yakni Islamic Dakwah Fund (IDF) untuk pembangunan hunian sementara bagi para Dai di Palu. Lalu Mandiri Amal Insani untuk pengadaan air bersih di beberapa wilayah di Indonesia, dan Dompet Dhuafa untuk pembangunan komplek pendidikan wirausaha khusus kaum dhuafa.
Upaya ini perlu dilakukan jika melihat data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tangerang tahun 2018 mengenai jumlah penduduk prasejahtera di kabupaten tersebut. Tercatat, lebih dari 923 ribu masyarakat Kabupaten Tangerang masih terbilang masyarakat prasejahtera.
Upaya pemerintah dalam mengatasi hal ini di antaranya melalui program pemberdayaan masyarakat pedesaan dan pesisir, pemberian modal dan pendampingan kepada masyarakat dan bantuan pangan non-tunai (BNPT) .
“Kami senang dapat berkontribusi secara aktif terhadap upaya pemberdayaan masyarakat tersebut. Kami pun berharap agar pengadaan ruang pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi dan kualitas hidup para kaum dhuafa, khususnya kaum dhuafa perempuan, sehingga dapat sukses dan mandiri secara finansial,” tambah Srikandi.
Pada tahun 2018, AXA Mandiri Syariah telah memberikan perlindungan kepada masyarakat Indonesia melalui lebih dari 58 ribu polis asuransi. Sedangkan dari sisi pendapatan kontribusi, pada tahun 2018 AXA Mandiri Syariah mencatatkan pendapatan kontribusi sebesar lebih dari Rp 464 miliar.
“Melalui jumlah polis asuransi yang tercatat sepanjang tahun 2018, AXA Mandiri Syariah optimistis akan senantiasa memperbarui kualitas dan layanan kami. Serta, meningkatkan literasi dan edukasi terkait asuransi, sehingga akan semakin banyak masyarakat yang terlindungi,” tambah Srikandi.
AXA Mandiri Syariah melalui berbagai macam produk asuransi Syariah, seperti Asuransi Mandiri Elite Plan Syariah dan Asuransi Mandiri Perlindungan Sejahtera Syariah telah memenuhi kebutuhan perlindungan yang tentunya bebas dari riba bagi keluarga muslim.
“Selain meningkatkan pelayanan dan pilihan perlindungan, kami juga terus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya memiliki asuransi. Dengan demikian kami berharap, semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya memiliki asuransi, maka akan lebih banyak keluarga Indonesia yang terlindungi,” tutup Srikandi.
Editor: Sigit Kurniawan