Menghadapi new normal, Batik Air meluncurkan kampanye kenyamanan dan keselamatan perjalanan udara (safe travel campaign). Batik Air menggaungkan perjalanan yang mengutamakan keamanan dan keselamatan (safety first).
Batik Air menegaskan, Safe Travel Campaign menjadi bagian tindakan preventif dan antisipasi mengenai pandemi COVID-19. Langkah tersebut merupakan rangkaian program rutin dalam menyampaikan berbagai informasi penting terhadap aspek keselamatan dan keamanan penerbangan.
Kampanye ini juga didukung oleh Indonesia National Air Carriers Association atau INACA, Angkasa Pura II, dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
Melalui kampanye ini, tamu maupun karyawan dihimbau untuk melakukan dan memperhatikan protokol kesehatan seperti penggunaan masker sebelum penerbangan, saat di dalam pesawat, hingga mendarat, serta saat kedatangan dan keluar dari bandara. Tidak lupa untuk mencuci tangan, mengikuti jarak aman, serta menjaga kebersihan selama berada di dalam pesawat.
Batik Air juga membuat standar operasional prosedur (SOP) selama masa waspada pandemi COVID-19, meliputi semua awak yang aktif terbang melakukan uji atau tes kesehatan, pemeriksaan pesawat juga dilakukan kepada semua awak pesawat sebelum penerbangan (pre-flight health check), semua pesawat dilakukan penyemperotan disinfektan, kemudian peningkatan kebersihan pesawat udara secara berkala dengan metode Aircraft Exterior and Interior Cleaning (AEIC).
Lebih lanjut, untuk memberikan rasa aman kepada para tamu, seluruh armada Batik Air yang dioperasikan seperti jenis Airbus 320-200, Airbus 320-200NEO, Boeing 737-800NG, dan Boeing 737-900ER telah dilengkapi dengan HEPA Filter.
“Pesawat jet Airbus dan Boeing yang dioperasikan termasuk kategori generasi moden yang memiliki sistem penyaringan udara kabin dan partikel yang kuat, yakni dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) Filter,” ujar Danang Mandala, Corporate Communications Strategic of Batik Air.
HEPA Filter meruapakn sistem yang dapat membantu menjaga tingkat kebersihan udara di dalam kabin. Perangkat tersebut bekerja dengan menggunakan sejumlah metode filtrasi yang menyaring lebih dari 99,9% jenis partikel dalam berbagai ukuran, termasuk virus, kuman, dan bakteri.
Editor: Ramadhan Triwijanarko