BPJS Ketenagakerjaan tidak ingin programnya dipandang masyarakat sebagai hal yang terkesan memaksa. Pada Juli 2015 mendatang, BPJS Ketenagakerjaan akan hadir dengan konsep yang lebih bersahabat. Sejumlah benefit dipersiapkan untuk para peserta BPJS Ketenagakerjaan. Diharapkan, masyarakat bisa menerima program BPJS Ketenagakerjaan sebagai suatu kebutuhan dan bukan lagi paksaan.
Dari sisi program, BPJS Ketenagakerjaan tengah merencanakan perluasan benefit. Agus Supriyadi, Direktur Perencanaan Strategis & Teknologi Informasi mengungkapkan benefit ini terkait dengan perbaikan program lama dan inovasi program baru. Contohnya, pada jaminan kecelakaan kerja. Sebelumnya, orang yang mengalami kecelakaan kerja hanya diberikan sejumlah kompensasi. Kini, peserta benar-benar dirawat hingga sembuh dan diupayakan dapat bekerja kembali.
Tentu, hal ini berkaitan erat dengan pelayanan. Ini menjadi upaya BPJS Ketenagakerjaan untuk lebih mendekat ke masyarakat. “Saya rasa saat ini bukan kompetisi perebutan pasar, melainkan kompetisi dalam hal memberikan pelayanan yang baik,” ungkap Agus di Jakarta, di Jakarta, Jumat (06/02/2015).
Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan juga berencana menghadirkan program Total Benefit. Berkolaborasi dengan para mitra, BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan sejumlah benefit bagi masyarakat. Misalnya, masyarakat bisa berbelanja kebutuhan pokok lebih murah hingga mendapatkan akses rumah murah.
BPJS Ketenagakerjaan berharap dapat lebih mudah menjangkau peserta baru. Kini, terdapat 16 juta peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan. Ditargetkan, akan ada peningkatan menjadi 22 juta peserta pada tahun 2015 ini.