Cara Bukalapak Hadapi Generation Gap Antarkaryawan

marketeers article
Generation X Y Z Millennials Speedometer Words 3d Illustration

Bukalapak dikelilingi karyawan dari generasi milenial. Rentang umur rata-rata karyawan di sana mulai dari 23 sampai 30 tahun. Generasi milenial di sana mendominasi hingga 80%. Founder & CEO Achmad Zaky pun mengatakan bahwa dirinya adalah yang paling tua di sana. Zaky pun secara sengaja mencari karyawan dengan umur relatif muda.

“Industri ini adalah industri baru dan belum benchmark yang ideal. Untuk itu, kami membutuhkan talenta muda yang memiliki banyak ide dan kreativitas. Mereka pun masih sangat mudah dibentuk,” ujar Zaky saat merayakan ultah ke-9 Bukalapak.

Meski begitu, Bukalapak melihat generasi ini perlu diperlakukan berbeda. “Kami sadar, memperlakukan milenial ini tidak bisa sama dengan orang yang memiliki senioritas lebih tinggi. Di sini, kami beri mereka ruang untuk bereksperimen, melakukan improvisasi, dan menyalurkan ide mereka,” jelas Sarah Shafitri, Employer Branding Manager Bukalapak.

Sarah menyebutkan ruang komunikasi terbuka tersebut selaras dengan culture value Bukalapak, yakni Try, Fail and Try. Mereka membebaskan seluruh karyawannya yang memiliki suatu kreativitas dan akan difasilitasi oleh perusahaan.

Selain itu, perusahaan akan membaca dan mengetahui arah dan ekspektasi seluruh karyawannya, dari generasi mana pun. Pasalnya, di zaman sekarang ini bukan orang yang mencari perusahaan, tapi perusahaan yang mau mendapatkan talent.

Persoalan generation gap, Sarah mengklaim Bukalapak bisa menjaganya dengan baik. Komunikasi dari atas ke bawah pun dibuat sederhana, dan less bureaucracy. “Soal generation gap di Bukalapak bukannya tidak ada, namun masih bisa kami take care dengan baik, atau tidak terlalu besar efeknya,” tutup Sarah.

Editor: Sigit Kurniawan

Related