Beberapa waktu lalu, layanan Go-Massage dari Gojek mengalami musibah. Salah satu mitra Go-Massage menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum pelanggan. Setelah kasus ini, Go-Life sebagai induk usaha layanan Go-Massage berkomitmen memberikan rasa aman dan nyaman bagi mitra dalam bekerja.
Selama ini topik kekerasan seksual menjadi salah satu perhatian masyarakat pengguna layanan on-demand, namun edukasi mengenai topik tersebut seringkali dianggap tabu. Melihat kondisi tersebut, Go-Life berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai kekerasan seksual sekaligus membekali mitranya agar terhindar dari perilaku tersebut. Hal ini diwujudkan dengan bekerjasama dengan Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim Polri) serta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJSTK) menggelar pelatihan terkait dengan keamanan dan keselamatan kerja untuk ribuan mitra Go-Massage di Jabodetabek.
Bagi Dayu Dara selaku Head of Go-Life mengatakan mereka sangat peduli dengan perlindungan mitra, termasuk dalam memberikan rasa aman dan nyaman mereka dalam bekerja. Seluruh mitra memegang peranan penting dalam layanan Go-Life sekaligus ekosistem Gojek. Dengan diadakannya pelatihan ini, para mitra dibekali dengan berbagai program keamanan dan keselamatan agar mereka merasa rasa aman dan nyaman dalam memberikan layanan bagi pelanggan.
“Tidak hanya dalam pengembangan teknologi, tetapi juga upaya mitigasi risiko melalui program edukasi kepada para mitra kami. Ini kami lakukan untuk memastikan tersedianya layanan Go-Life yang semakin diandalkan oleh masyarakat. Berkolaborasi dengan pihak yang kredibel seperti Bareskrim Polri serta BPJSTK membawa kualitas pelatihan ke level berikutnya dan menjadi terdepan,” lanjut Dara.
Dalam pelatihan ini, para mitra mendapatkan penyuluhan mengenai tindakan-tindakan preventif dan penanggulangan yang dapat dilakukan pada kondisi bahaya ataupun terancam. Materi yang disampaikan diantaranya adalah pengertian serta bentuk-bentuk kekerasan seksual serta contoh-contoh yang telah terjadi di lapangan. Selain itu, mitra juga dibekali dengan pemahaman standar operasi prosedur dari Go-Life tentang anti kekerasan seksual.
Dalam upaya penyuluhan mengenai tindakan preventif, dalam pelatihan ini juga diberikan pemaparan terkait dengan perlindungan pada saat bekerja serta penggantian biaya perawatan ketika terjadi kecelakaan kerja.
“Dengan adanya pemaparan ini, kami ingin memastikan mitra kami mengerti bahwa mereka dapat bekerja meningkatkan kesejahteraan dengan aman dan nyaman tanpa rasa khawatir. Hal ini karena dalam bekerja mereka telah terlindungi jaminan sosial dari BPJSTK,” kata Dara.
Para mitra juga mendapat pelatihan berisi teknik dasar bela diri. Lewat pelatihan ini, diharapkan dapat mencegah mitra menjadi korban kekerasan seksual. Keseriusan Go-Life menangani tindak kekerasan seksual diimplementasikan pula dalam standar operasional prosedur (SOP) penanganan kasus dan laporan, yang dilakukan dengan fokus keberpihakan pada korban.
“Ke depan, pelatihan ini akan kami laksanakan di semua kota kabupaten dimana Go-Massage beroperasi, selain itu kami akan terus mematangkan fitur, memberikan pelatihan kepada mitra dan menerapkan langkah mitigasi risiko,” tutup Dara.
Editor: Sigit Kurniawan