Beroperasi dalam setahun, tentu setiap pemasar memiliki momentum pada waktu tertentu untuk mendongkrak performa mereka. Bagi para pemain industri otomotif, musim lebaran atau menjelang lebaran kerap dijadikan salah satu momentum mereka untuk mendongkrak penjualan, baik di segmen kendaraan penumpang maupun komersial.
Untuk kendaraan penumpang, minggu pertama hingga kedua bulan Ramadan sering menjadi waktu puncak penjualan mereka. Sementara, kendaraan komersial kerap menggenjot penjualannya sebulan sebelum Ramadan.
“Sebulan sebelum lebaran umumnya menjadi puncak penjualan kendaraan kargo. Namun, pasar berkata lain. Empat bulan pertama tahun ini, kami mengalami penurunan hingga 13,8%. Meski masih lebih baik ketimbang penurunan yang terjadi di industri kendaraan komersial secara nasional yang mencapai 19,2%, kami harus tetap mengejar target,” jelas Santiko Wardoyo, Direktur Penjualan dan Promosi PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) ketika ditemui di diler baru mereka di Cakung, Jakarta Timur, Jumat (03/06/2016)
Santiko pun menyayangkan kondisi pasar yang belum bergairah. Daya beli dari pemerintah pun masih ia nilai “adem-adem” saja. Baginya, target penjualan 25 ribu tahun 2016 masih sangat jauh jika dibandingkan dengan pencapaian kuartal pertama ini.
“Saya masih optimistis. Sehabis lebaran kami akan dongkrak lagi. Peluang akan datang dari pemerintah yang akan melakukan pembangunan, khususnya soal infrastruktur negeri,” lanjut Santiko.
Berbagai upaya pun HMSI lakukan. Mulai dari terus benahi infrastruktur mereka dengan memperbanyak jaringan diler, hingga melakukan pendekatan ke pemerintah dan berbagai sektor bisnis. Salah satunya adalah pihak Trans Jakarta.
Akankah Hino mampu mengejar ketertinggalan mereka?
Editor: Sigit Kurniawan