Dalam penanganan dampak COVID-19, peran pemerintah daerah sangat dibutuhkan untuk menentukan strategi. Tidak hanya penanganan krisis kesehatan, tapi juga ekonomi. Kabupaten Banyumas misalnya melakukan penanganan di berbagai sektor. Mulai dari pertanian hingga perdagangan yang inovatif. Uniknya, daerah ini juga memanfaatkan perkembangan teknologi digital untuk mendorong pertumbuhan daerahnya selama pandemi.
Tidak berhenti di sana, Kabupaten Banyumas juga mendorong peningkatan kapasitas usaha masyarakatnya lewat digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UKM). “Melihat potensi ini pun Kabupaten Banyumas berupaya meningkatkan skala bisnis UKM lewat dukungan kredit modal usaha. Kami berupaya menjemput bola dengan fasilitas-fasilitas sejenis ini agar UKM semakin maju dan membentuk ekosistem ekonomi masyarakat yang berkelanjutan,” kata Achmad Husein, Bupati Kabupaten Banyumas.
Selain perdagangan, Kabupaten Banyumas menjadikan sektor pariwisata, perikanan, dan pertanian sebagai sektor yang didorong untuk percepatan pemulihan ekonomi jangka panjang.
Menurut Achmad, daerahnya memiliki peluang dengan nilai diferensiasi yang kuat terhadap pariwisata di wilayah lain yang bisa dimanfaatkan. Atraksi-atraksi yang ada dikembangkan sehingga memiliki daya tarik berbeda dengan prinsip one district one destination. Dengan prinsip ini, Kabupaten Banyumas menawarkan destinasi wisata secara menyeluruh tanpa harus hopping dari satu daerah ke daerah lain.
“Kabupaten Banyumas memiliki potensi pariwisata lengkap yang bisa dikembangkan dan harus menjadi peluang untuk menarik atraksi wisatawan domestik dan internasional,” tambahnya.
Selain itu, ia menilai daerahnya memilki identitas seni kedaerahan yang masih hidup kuat di masyarakat. Hal ini yang menurutnya menjadi daya tarik.
Pemanfaatan potensi yang dimiliki daerah juga dimaksimalisasi oleh Kabupaten Karanganyar. Kabupaten yang ada di kawasan lereng Gunung Lawu tercatat memiliki kekayaan sejarah yang terus dikembangkan. Daerah ini mengangkat tema Life Center of Nusantara untuk mengembangkan potensi wisata sekaligus mendorong UKM-nya untuk terus maju.
“Karanganyar melihat potensi ini berdasarkan perspektif Punokawan, yaitu manusia memiliki kreativitas untuk menciptakan inovasi dengan semangat entrepreneur dan memiliki kemampuan leadership yang dikenalkan oleh MarkPlus Inc kepada kami sebagai CI-EL. Dari sinilah Kabupaten Karanganyar mendorong UKM untuk terus maju dan berkembang,” kata Juliyatmono, Bupati Kabupaten Karanganyar.
Hal ini terlihat dari bagaimana kabupaten ini mendorong UKM-nya untuk mendorong produktivitas. Salah satunya lewat perluasan pasar di kanal digital dan melihat potensi sesuai demand pasar.
“Kondisi ini memang menjadi ujian, tapi kita harus memiliki komitmen untuk berpikir positif bahwa ujian ini akan mendatangkan berkah dan akan menaikkan kelas kita sebagai manusia,” tutup Juli.
Editor: Ramadhan Triwijanarko