Apa yang sebenarnya para investor cari dari perusahaan-perusahaan? Tentu saja sebuah bisnis yang menguntungkan. Tetapi ada sebuah kajian baru yang mengatakan bahwa tingkat kepuasan customer yang tinggi dapat mempengaruhi shareholders untuk membeli saham lebih di sebuah perusahaan.
Dikutip dari Business News Daily (29/8), sebuah riset yang dijalankan oleh Profesor Marketing Aalto University, Jaakko Aspara menemukan adanya korelasi antara kebahagiaan customer dan kepemilikan investor pada sebuah perusahaan. Sebaliknya, jika ternyata ditemukan bahwa tingkat kepuasan customer pada sebuah perusahaan rendah, maka itu juga mengurangi keinginan investor untuk membeli saham.
“Ini sangat mengejutkan untuk mengetahui bahwa para investor ternyata juga memikirkan kepuasan pelanggan, walaupun selama ini kita melihat mereka hanya fokus pada keuntungan” ujar Aspara. Mengacu pada studi ini, pada investor yang merasa tidak yakin seringnya beralih kepada product-market, karena consumer elektronik biasanya bereaksi lebih responsif dengan tingkat kepuasannya. Nokia, contohnya. Mereka melihat peningkatan pada American Customer Satisfaction Index (ASCI) di bulan Mei lalu, yang kemudian diikuti oleh peningkatan ketertarikan dari berbagai macam investor.
Oleh karena itu, studi ini melanjutkan, memberikan laporan tentang bagaimana peningkatan kepuasan customer sebuah perusahaan dapat memberikan keuntungan tersendiri, karena dengan memberikan laporan rinci tentang kepuasan pelanggan, sebuah perusahaan dapat menarik minat para investor.