Iklim topis di Indonesia tak jarang menimbulkan masalah pada kulit, seperti kulit kusam, flek, warna kulit tidak rata, kerut, dan dehidrasi. Persoalan ini direspons oleh banyak pemain di industri kecantikan dan perawatan kulut di Indonesia. Larrisa, salah satunya yang sudah beroperasi selama 31 tahun. Larrisa mengawali usahanya dari salon dan perawatan rambut hingga menjadi klinik kecantikan.
Untuk memperkuat ikatan dengan pelanggannya, Larrisa menggelar program yang dinamakan Larissa Mendengar. Program ini menjadi media Larissa untuk memahami apa yang menjadi aspirasi mereka – termasuk kritik dan saran yang membangun. “Testimoni dan masukan yang diberikan oleh pelanggan sangat dibutuhkan untuk membangun perusahaan ini menuju ke arah baik lagi,” ujar Caecilia, Vice GM Larrisa.
Progam Larissa Mendengar dilaksanakan secara nasional serentak di 23 cabang Larissa Aesthetic Center. Larissa sukses mendapatkan 54 ribu lebih testimoni. Pada 12 Februari yang lalu, Larissa mengundi pemenang Kontes Testimoni dengan pemenang kontes testimoni, antara lain Deasy Eka Wardani (dokter-Madiun), Lily Lastriana Dewi (ibu rumah tangga-Yogya), dan Indah (wirausahawan-Malang). Program testimoni ini mendapatkan anugerah Rekor MURI. Selain Kontes Testimoni Larrisa Mendegar, Larrisa juga menggelar Gebyar Larrisa dan launching Larissa in Hand Delivery Order. “Larissa in Hand Delivery Order merupakan program kepedulian kami terhadap pelanggan kami yang mengalami kesusahan dalam mendapatkan produk kami. Program ini baru berjalan untuk sekitaran Jogja saja” ujar Caecilia.
Larissa pun menggandeng GCM (G-School) sebagai mediator untuk program Larissa Peduli dengan membagikan aplikasi Larissa Learning versi Android kepada para siswa secara gratis.