Perusahaan atau merek diperkirakan menghabiskan US$ 247 miliar untuk pemasaran media sosial (medsos) pada tahun 2024 demi memperebutkan perhatian konsumen. Dengan orang-orang menghabiskan lebih dari dua jam sehari di medsos, brand akan sangat sia-sia jika tidak mengeluarkan bujet iklan di platform medsos, bukan?
Dilansir dari mytotalretail, Rabu (22/5/20224), menurut data terbaru, brand mungkin saja salah. Untuk setiap modal yang dikeluarkan perusahaan atau merek di medsos, merek memperoleh US$ 5 kembali. Meskipun ini dianggap sebagai pengembalian investasi (ROI) yang baik, saluran pemasaran lainnya, seperti email, memiliki kinerja tujuh kali lebih baik.
Email marketing memiliki ROI 3.600% di seluruh dunia dan 7.200% di Amerika Serikat (AS). Ini berarti bahwa bisnis mendapatkan US$ 36 untuk setiap dolar AS yang mereka habiskan untuk email marketing, atau US$ 72 jika mereka berbasis di AS.
BACA JUGA: Pesan HK untuk Masa Depan Pemasaran: Dahulukan Values Ketimbang Cuan
Orang-orang tidak membuka aplikasi medsos mereka untuk melihat iklan karena iklan hanyalah bagian dari pengalaman. Dengan email, yang terjadi adalah sebaliknya.
Orang-orang memilih untuk menerimanya. Ketika mereka membuka inbox, mereka ingin berbelanja dan Anda memperoleh perhatian mereka.
Email marketing mengungguli pemasaran medsos
Perbedaan ROI saja bukan satu-satunya matriks yang membuktikan bagaimana email marketing mengungguli medsos. Ini pertimbangannya:
BACA JUGA: Personalisasi Pelanggan, Mobile Apps Jadi Kunci Pemasaran Digital
–Click through rates (CTR) untuk platform medsos adalah 0,5% hingga 2%. Bandingkan dengan 1,7% untuk email terjadwal dan 5,7% untuk email berbasis behaviour.
-Tingkat konversi untuk medsos adalah 0,02% hingga 0,04%, sementara email adalah 0,07% untuk kampanye terjadwal dan 1,99% untuk pesan otomatis.
Cara menggabungkan medsos dengan email marketing untuk memperoleh hasil terbaik
Meskipun pemasaran medsos kurang efektif dibandingkan dengan email marketing, strategi yang paling efektif adalah dengan mengambil pendekatan 360° dan menggabungkan saluran pemasaran yang berbeda untuk mencapai hasil terbaik. Berikut ini tiga cara yang dapat dilakukan oleh merek untuk menggabungkan upaya pemasaran medsos dan email demi memaksimalkan ROI:
BACA JUGA: Pemasaran Relasional di Era Digital, Masihkah Pelanggan Adalah Raja?
Gunakan pop-up penampung email di situs web
Berusahalah untuk mengumpulkan email dari setiap pengunjung website, termasuk yang berasal dari platform medsos. Makin banyak merek menghubungkan pengalaman medsos dan situs web, kian baik upaya pemasaran mereka.
Gunakan email otomatis berbasis behaviour
Email otomatis menghasilkan 41% dari semua order email marketing hanya dengan 2% dari total yang dikirimkan. Pesan-pesan ini dipicu oleh perilaku pengguna, seperti mengabaikan keranjang belanja atau menelusuri produk di situs Anda, membuatnya tepat waktu, relevan dan efektif.
Dengan tingkat konversi 1,99%, setiap order dari email berarti pengeluaran lebih sedikit untuk kampanye yang ditargetkan ulang di platform medsos yang lebih mahal.
BACA JUGA: Peluang Usaha lewat Pemasaran Afiliasi, Ini Tipsnya bagi Pemula!
Sinkronisasi data dengan platform iklan
Penyedia email marketing bagi merek harus secara otomatis melakukan sinkronisasi dengan platform iklan pihak ketiga, seperti Meta. Ini berarti merek dapat secara otomatis memperbarui audiens yang ditargetkan ulang di platform medsos, membantu menurunkan biaya pemasaran secara keseluruhan dan menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Apa yang sedang populer tidak selalu yang terbaik. Dari perspektif bisnis, marketing adalah tentang memaksimalkan ROI, dan di sinilah email marketing menjadi lebih efektif, konsisten, dan unggul. Apa pun opini di luar sana, email marketing belum mati.
Editor: Ranto Rajagukguk