Mister Potato, produsen makanan ringan meluncurkan kampanye seni pertunjukan asli Tanah Air. Bertajuk “Cerita Dibalik Rasa”, kampanye ini mengajak generasi muda Indonesia untuk mengekspresikan kreativitas dan kemampuan mereka dalam bercerita, khususnya di ranah desain dan komunikasi visual.
Pendekatan desain dan komunikasi dipilih lantaran dianggap dekat dengan identitas kreatif anak muda, dan juga termasuk dalam subsektor ekonomi kreatif dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
“Kami bangga bisa berkolaborasi dengan Kemenparekraf dalam mempromosikan seni pertunjukan asli Tanah Air. Kampanye ini kami dedikasikan kepada seluruh generasi muda dan penggemar Mister Potato yang berjiwa kreatif, penuh ide, dan peduli akan kekayaan budaya asli bangsa Indonesia,” kata Leovhaty Augusta Azhari, Head of Marketing Mister Potato Indonesia.
BACA JUGA: Kreativitas dan Pemahaman Industri Jadi Rumus Kampanye yang Manusiawi
Dalam pelaksanaannya, kampanye “Cerita Dibalik Rasa”, Mister Potato turut menghadirkan kompetisi desain canister Mister Potato. Kompetisi ini menantang generasi muda untuk merancang ulang kemasan dengan tema seni pertunjukan asli Indonesia.
Kategori seni pertunjukan yang diminta pun dibebaskan dari berbagai sektor, mulai dari seni musik, seni tari, teater, film, komedi, dan lainnya. Kompetisi yang telah dibuka sejak bulan September lalu telah berakhir pada tanggal 20 Oktober 2023, dan telah menghasilkan lima pemenang yang dipilih oleh dewan juri.
Kelima pemenang yang terpilih mengangkat tema kesenian Indonesia yang menarik, seperti pertunjukan seni Jaran Kepang, Tanjidor Orkes Rakyat Betawi, Tari Empat Etnis Sulawesi Selatan, keindahan alam dan seni Wae Rebo-Nusa Tenggara Timur, hingga pertunjukan Rare Rumpaka di Yogyakarta. Nantinya, seluruh desain pemenang terpilih akan menjadi desain resmi di lima varian Mister Potato, yaitu BBQ, sapi panggang, seaweed, honey cheese, dan original. Selain itu, akan ada pula satu pemenang favorit yang ditentukan berdasarkan online voting.
BACA JUGA: Tiga Galeri Seni Indonesia Mejeng di ART SG Singapura
Di tahap berikutnya, para pemenang juga berhak mengikuti lokakarya kreatif. Lokakarya ini akan diisi langsung oleh dewan juri yang terlibat dalam kompetisi, yaitu Chandra Liow, content creator yang akan membagikan insight mengenai produksi video kreatif, dan Ritter Willy Putra, Ketua Desainer Grafis Indonesia chapter Jakarta yang akan mengisi kelas online design, dan Muklay, seniman visual populer yang akan membagikan cara meningkatkan value usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) melalui kekuatan desain dan kolaborasi antarpihak.
Lokakarya kreatif ini juga akan dibuka untuk beberapa pekerja kreatif, serta pelaku bisnis UKM. Harapannya, kampanye dan lokakarya ini dapat membantu para pekerja kreatif dan pelaku UKM untuk meningkatkan skill kreatif dan branding.
Editor: Ranto Rajagukguk
